KOMPAS. Setelah statusnya ditetapkan naik dari normal menjadi waspada level 2 pada 21 Februari 2013 lalu, Gunung Tangkuban Perahu akhirnya meletus. Letusan yang terjadi mulai mulai Senin (4/3/2013) hingga hari ini (6/3/2013) bersifat freatik, yakni mengeluarkan abu dan pasir vulkanik dari dalam kawah pusat. Fenomena letusan freatik yang jarang ditemui di gunung Tangkuban Perahu ini terekam melalui ponsel milik anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat. Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Surono mengatakan, letusan yang terekam itu menandakan aktivitas vulkanik naik setiap harinya. Tidak hanya Senin (4/3/2013) kemarin, letusan kembali terjadi Rabu (6/3/2013) pagi tadi yaitu pukul 5.59 WIB.
Gunung Tangkuban Perahu meletus
KOMPAS. Setelah statusnya ditetapkan naik dari normal menjadi waspada level 2 pada 21 Februari 2013 lalu, Gunung Tangkuban Perahu akhirnya meletus. Letusan yang terjadi mulai mulai Senin (4/3/2013) hingga hari ini (6/3/2013) bersifat freatik, yakni mengeluarkan abu dan pasir vulkanik dari dalam kawah pusat. Fenomena letusan freatik yang jarang ditemui di gunung Tangkuban Perahu ini terekam melalui ponsel milik anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat. Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Surono mengatakan, letusan yang terekam itu menandakan aktivitas vulkanik naik setiap harinya. Tidak hanya Senin (4/3/2013) kemarin, letusan kembali terjadi Rabu (6/3/2013) pagi tadi yaitu pukul 5.59 WIB.