Gurita bisnis bimbel berhitung



Bisnis bimbingan belajar (bimbel) kian semarak. Banyak pemain bisnis ini menawarkan waralaba dan kemitraan. Salah satu pengusaha bimbel yang sedang getol menawarkan kemitraan adalah Sofan Kudlori yang mengusung merek Sempoa Kreatif di Sidoarjo, Jawa Timur.

Sempoa Kreatif sudah berdiri sejak tahun 2001 dan mulai menawarkan kemitraan pada tahun 2003. Saat ini, Sempoa Kreatif sudah memiliki 60 cabang yang tersebar di beberapa daerah, seperti Surabaya, Gresik,  Tuban, Tulungagung, Madiun, Ngawi, Solo, Bekasi, Cirebon, Pekanbaru, Aceh, dan Banjarmasin.

Paket kemitraan yang ditawarkan Sempoa Kreatif hanya satu dengan biaya investasi sebesar Rp 6 juta. Biaya itu sudah mencakup biaya kerja sama selama dua tahun sebesar Rp 2 juta. Terkait fasilitas, mitra akan mendapat sistem operasional, pelatihan guru, dan banner untuk promosi.


Dalam sebulan, mitra diperkirakan bisa mengantongi omzet Rp 4 juta dengan laba bersih 40% . “Mitra bisa balik modal setelah lima bulan beroperasi,” katanya.

Kata Sofan, mitra diperbolehkan membayar uang muka sebesar 50% dari total investasi. Uang muka itu digunakan untuk sarana promosi dan perlengkapan cabang. Setelah itu, mitra bisa melakukan pelunasan.

Setiap siswa yang belajar di Sempoa Kreatif diwajibkan membayar uang pendaftaran Rp 175.000. Selain itu, ada juga biaya pendidikan sebesar Rp 120.000 per bulan. Satu cabang minimal bisa menampung sebanyak 30 siswa.

Dalam kerjasama ini, Sofan memungut biaya royalti 5% dari omzet bulanan. Ia menargetkan, dalam sebulan bisa menggaet minimal empat mitra baru. Setelah wilayah Sumatra dan Kalimantan, ia berharap bisa menjangkau mitra usaha di daerah Sulawesi dan sekitarnya.

Di Sempoa Kreatif, siswa dilatih berhitung menggunakan sempoa bayangan. Sehingga, siswa lebih cepat menguasai berhitung cepat tanpa tergantung dengan alat sempoa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri