KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil sekjen Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengatakan, kegiatan belajar tatap muka (KBM) hanya bisa digelar di kawasan yang berstatus zona hijau Covid-19. Syarat itu mengacu pada SKB empat Menteri soal Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Depan. Namun, syarat sebatas zona hijau dirasa Satriwan belum cukup. Sebaiknya, menurut dia, seluruh siswa dan guru harus melakukan swab test sebelum menggelar KBM tatap muka di tengah pandemi. "Mestinya diawali dengan pelaksanaan tes swab bagi guru dan siswa, agar betul-betul aman dan bisa dideteksi dari mula, agar pencegahan Covid-19 bisa sedini mungkin," kata Satriwan dalam keterangan persnya, Selasa (17/11/2020).
Guru dan murid diharapkan lakukan swab test sebelum gelar KBM tatap muka
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil sekjen Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengatakan, kegiatan belajar tatap muka (KBM) hanya bisa digelar di kawasan yang berstatus zona hijau Covid-19. Syarat itu mengacu pada SKB empat Menteri soal Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Depan. Namun, syarat sebatas zona hijau dirasa Satriwan belum cukup. Sebaiknya, menurut dia, seluruh siswa dan guru harus melakukan swab test sebelum menggelar KBM tatap muka di tengah pandemi. "Mestinya diawali dengan pelaksanaan tes swab bagi guru dan siswa, agar betul-betul aman dan bisa dideteksi dari mula, agar pencegahan Covid-19 bisa sedini mungkin," kata Satriwan dalam keterangan persnya, Selasa (17/11/2020).