KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) resmi melonggarkan giro wajib minimum rata-rata dua minggu yang semula 2% menjadi 3%. Hal ini sesuai dengan peraturan anggota dewan gubernur BI (PADG) No.20/30/PADG/2018 tentang GWM bank umum dan bank syariah. Kebijakan ini akan berlaku pada Sabtu (1/12). Relaksasi ini ditanggapi oleh berbagai bankir. Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja menilai relaksasi GWM ini tidak serta merta akan meningkatkan penyaluran kredit. "Dampaknya barangkali akan lebih pada kegiatan pengelolaan likuiditas sehari-hari yang menjadi lebih flexible dalam mengatur cashflow. Proyeksi loan to deposit ratio (LDR) kami akhir dan tahun depan Bank OCBC NISP di kisaran 92% hingga 95%," ujar Parwati kepada Kontan.co.id, Jumat (30/11).
GWM berlaku, OCBC NISP proyeksi LDR akhir tahun di 92% hingga 95%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) resmi melonggarkan giro wajib minimum rata-rata dua minggu yang semula 2% menjadi 3%. Hal ini sesuai dengan peraturan anggota dewan gubernur BI (PADG) No.20/30/PADG/2018 tentang GWM bank umum dan bank syariah. Kebijakan ini akan berlaku pada Sabtu (1/12). Relaksasi ini ditanggapi oleh berbagai bankir. Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja menilai relaksasi GWM ini tidak serta merta akan meningkatkan penyaluran kredit. "Dampaknya barangkali akan lebih pada kegiatan pengelolaan likuiditas sehari-hari yang menjadi lebih flexible dalam mengatur cashflow. Proyeksi loan to deposit ratio (LDR) kami akhir dan tahun depan Bank OCBC NISP di kisaran 92% hingga 95%," ujar Parwati kepada Kontan.co.id, Jumat (30/11).