JAKARTA. Aset PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) kembali bertambah. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), GWSA mengaku telah melakukan pengikatan jual beli tanah seluas 5.035 m² terletak di Duri Kosambi dan Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat. Linda Halim, Sekretaris Perusahaan GWSA mengatakan, harga pembelian lahan tersebut Rp 115,8 miliar. "Perjanjian pengikatan jual beli dilakukan pada 3 Juli 2014," ujar dia, dalam rilis, Selasa (7/7). Perusahaan properti ini juga menggarisbawahi bahwa transaksi tersebut bukan benturan kepentingan dan afiliasi. Lahan tersebut adalah milik Teddy Wibowo Wong. Tahun ini, GWSA menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 600 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk proyek baru. GWSA memang terbilang agresif mengakuisisi proyek dan lahan. Sebelumnya, GWSA telah mengakuisisi saham PT Trisakti Makmur Persada senilai Rp 500 miliar. Trisakti memiliki lahan seluas 1,3 hektare (ha) di Surabaya. Nantinya, GWSA akan membangun mixed used development yang terdiri dari apartemen, perkantoran dan pusat perbelanjaan. GWSA memproyeksikan, proyek itu butuh dana Rp 1,4 triliun
GWSA akuisisi lahan Rp 115 miliar
JAKARTA. Aset PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) kembali bertambah. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), GWSA mengaku telah melakukan pengikatan jual beli tanah seluas 5.035 m² terletak di Duri Kosambi dan Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat. Linda Halim, Sekretaris Perusahaan GWSA mengatakan, harga pembelian lahan tersebut Rp 115,8 miliar. "Perjanjian pengikatan jual beli dilakukan pada 3 Juli 2014," ujar dia, dalam rilis, Selasa (7/7). Perusahaan properti ini juga menggarisbawahi bahwa transaksi tersebut bukan benturan kepentingan dan afiliasi. Lahan tersebut adalah milik Teddy Wibowo Wong. Tahun ini, GWSA menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 600 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk proyek baru. GWSA memang terbilang agresif mengakuisisi proyek dan lahan. Sebelumnya, GWSA telah mengakuisisi saham PT Trisakti Makmur Persada senilai Rp 500 miliar. Trisakti memiliki lahan seluas 1,3 hektare (ha) di Surabaya. Nantinya, GWSA akan membangun mixed used development yang terdiri dari apartemen, perkantoran dan pusat perbelanjaan. GWSA memproyeksikan, proyek itu butuh dana Rp 1,4 triliun