KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan akan adanya fasilitas data center semakin meningkat di tengah transformasi digital yang dilakukan pelaku usaha dari berbagai sektor. Salim Group dan PT DCI Indonesia Tbk (DCII) telah merampungkan  pembangunan kompleks hyperscale data center park bernama H2.

Kompleks data center yang terletak di Pertiwi Lestari Industrial Estate, Karawang tersebut sudah diresmikan pada 21 Oktober 2021 dan siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Gedung H2-01 yang dibangun sejak kuartal IV-2020 ini telah berstatus siap beroperasi dan menjadi bagian dari fasilitas data center hyperscale terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Data Center H2 milik DCII dan Grup Salim siap beroperasi

PT NAP Info Lintas Nusa (Matrix NAP Info) akan bekerjasama menyediakan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) fiber optik milik Matrix NAP Info di H2 Data Center tersebut.

Ini merupakan bukti komitmen perusahaan dalam memperluas jangkauan bisnisnya serta mendukung terciptanya transformasi digital di tanah air.

“Berangkat dari melesatnya digitalisasi Indonesia di dua tahun terakhir, komplek hyperscale data center dengan konsep eco-sustainable ini diharapkan dapat berkontribusi dalam kemajuan bisnis dan penggunaan data di Indonesia agar tidak tertinggal dengan negara lain di Asia Tenggara.” ungkap Ricky Garyati, Director DSIM dalam keterangan resminya, Jumat (22/10).

Kehadiran Matrix NAP Info di H2 Data Center ini memungkinkan para pelaku bisnis untuk dapat menikmati berbagai layanan yang ditawarkan mulai dari Matrix IPLC / EIPL, Matrix Line (local loop), baik via DWDM ataupun MPLS, Matrix Global IP Transit, dan Matrix Internet.

Baca Juga: Kompak, harga saham BUKA & DCII memerah di perdagangan bursa Senin (11/10)

Thomas Dragono, Managing Director Matrix NAP Info mengatakan, pihaknya  hadir sebagai provider submarine cable pertama di H2 Data Center. Matrik NAP akan menyediakan sambungan langsung sampai ke Singapura dengan latensi terendah.

"Kami berkomitmen untuk memastikan skalabilitas layanan di H2 Data Center terjaga dan sesuai dengan  kebutuhan digital masyarakat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto