KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berupaya untuk menstabilkan harga sejumlah bahan pangan. Ini sebagai imbas dari merebaknya virus corona atau Covid-19 yang membuat sejumlah komoditas pangan melonjak signifikan. Upaya terdekat yang akan dilakukan adalah membuka keran impor gula, bawang putih dan bawang bombai. Rencana tersebut tertuang dalam Surat Menteri Perdagangan Republik Indonesia tentang langkah kebijakan stabilitasi harga untuk percepatan penanganan Covid-19. Surat ini diteken Menteri Perdagangan Agus Suparmanto pada tertanggal 17 Maret 2020. Surat laporan kepada presiden itu menjelaskan asal muasal kenaikan harga gula konsumsi. Misalnya, berdasarkan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada 10 Mei 2019 dan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) pada 17 September 2019, hitungan stok gula pada akhir tahun 2019 sebanyak 652.608 ton. Jumlah stok gula ini seharusnya cukup sampai dengan akhir Maret 2020. Namun ternyata setelah dihitung ulang, stoknya hanya 421.650 ton.
Habis-habisan menurunkan harga gula, bawang putih dan bawang bombai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berupaya untuk menstabilkan harga sejumlah bahan pangan. Ini sebagai imbas dari merebaknya virus corona atau Covid-19 yang membuat sejumlah komoditas pangan melonjak signifikan. Upaya terdekat yang akan dilakukan adalah membuka keran impor gula, bawang putih dan bawang bombai. Rencana tersebut tertuang dalam Surat Menteri Perdagangan Republik Indonesia tentang langkah kebijakan stabilitasi harga untuk percepatan penanganan Covid-19. Surat ini diteken Menteri Perdagangan Agus Suparmanto pada tertanggal 17 Maret 2020. Surat laporan kepada presiden itu menjelaskan asal muasal kenaikan harga gula konsumsi. Misalnya, berdasarkan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada 10 Mei 2019 dan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) pada 17 September 2019, hitungan stok gula pada akhir tahun 2019 sebanyak 652.608 ton. Jumlah stok gula ini seharusnya cukup sampai dengan akhir Maret 2020. Namun ternyata setelah dihitung ulang, stoknya hanya 421.650 ton.