KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Setelah perang dagang kini terbitlah perang mata uang. Lagi-lagi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memulai mengobarkan perang tersebut. Trump dalam twitternya menuding China dan Uni Eropa memanipulasi mata uang dan suku bunga mereka lebih rendah. Komentar Trump ini muncul setelah mata uang yuan China, Jumat (20/7), jatuh mendekati 6,80 per dollar AS. Kurs yuan itu terlemah dalam setahun terakhir. Kurs yuan telah merosot sekitar 7,5% sejak kuartal I 2018. AS mensinyalir Bank Sentral China menunjukkan sedikit tanda intervensi untuk membendung pelemahan yuan. Front baru dua negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dunia tersebut bisa menimbulkan konsekuensi mengerikan. Analis menyebut, segala sesuatu mulai dari saham, harga minyak hingga aset di pasar berkembang alias emerging markets bisa berada dalam level bahaya.
Habis perang dagang, terbitlah perang mata uang
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Setelah perang dagang kini terbitlah perang mata uang. Lagi-lagi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memulai mengobarkan perang tersebut. Trump dalam twitternya menuding China dan Uni Eropa memanipulasi mata uang dan suku bunga mereka lebih rendah. Komentar Trump ini muncul setelah mata uang yuan China, Jumat (20/7), jatuh mendekati 6,80 per dollar AS. Kurs yuan itu terlemah dalam setahun terakhir. Kurs yuan telah merosot sekitar 7,5% sejak kuartal I 2018. AS mensinyalir Bank Sentral China menunjukkan sedikit tanda intervensi untuk membendung pelemahan yuan. Front baru dua negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dunia tersebut bisa menimbulkan konsekuensi mengerikan. Analis menyebut, segala sesuatu mulai dari saham, harga minyak hingga aset di pasar berkembang alias emerging markets bisa berada dalam level bahaya.