Hack4ID Wadah bagi Pemuda Sumatera Selatan untuk Belajar Menjadi Startup Founder



KONTAN.CO.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia melalui Gerakan Nasional 1000 Startup bekerjasama dengan Palcomtech Group menggelar Hack4ID di Gedung Institut Teknologi dan Bisnis Palcomtech lantai 4 & 5, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan pada Kamis, 19 Mei 2023. Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 orang peserta terseleksi dari 144 orang yang berasal dari mahasiswa maupun karyawan swasta.

Kegiatan ini bertujuan menciptakan kolaborasi di antara para pelaku industri startup untuk meningkatkan kualitas calon startup founders dengan inovasi digital yang dapat menyelesaikan permasalahan industri. Dan diharapkan para peserta dapat menerapkan dasar-dasar metode design thinking untuk membantu dalam menciptakan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh industri.

Berdasarkan data milik Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, jumlah entrepreneur di Indonesia baru mencapai 3,47% dari total penduduk hingga tahun 2021 lalu. Oleh karena itu, sejalan pula dengan visi “Mendukung Akselerasi Transformasi Digital” yang telah dideklarasikan oleh Presiden Republik Indonesia untuk mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia, Kemenkominfo berkolaborasi dengan para penggerak ekosistem digital untuk menginisiasi Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dengan tujuan meningkatkan jumlah kewirausahaan ekonomi digital di Indonesia.


Kegiatan Hack4ID dibuka oleh Wakil Rektor I Institut Teknologi dan Bisnis Palcomtech, Adelin S.T., M.Kom., yang dalam sambutannya menekankan bahwa tujuan dari penyelenggaraan Hack4ID by Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Institut Palcomtech Palembang Sumatera Selatan adalah untuk menyemangati para pemuda untuk dapat membangun startup-nya masing-masing.

“Maksimalkanlah pertemuan hari ini karena kesempatan seperti ini tidak datang setiap saat. Saya sangat berharap teman-teman mahasiswa bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan hari ini serta semoga kedepannya bisa memulai membangun startupnya masing-masing,” tutur Adelin.

Adelin juga turut menyoroti potensi anak-anak muda di Palembang dan percaya bahwa mahasiswa di Palembang memiliki potensi sebagai seorang entrepreneur muda yang dapat menyelesaikan masalah di masyarakat melalui ide-ide unik dan pemanfaatan teknologi digital pada masa sekarang. “Saya ingin teman-teman mahasiswa disini merasakan atmosfer yang ada dalam dunia startup itu seperti apa, bagaimana membuat mindset kita dalam menyelesaikan sebuah permasalahan dan memunculkan ide-ide dalam menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat,” jelas Adelin.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dari Chief Technology Officer (CTO) dari Two Point Five & Co-Founder Deeptech Foundation, Sofian Hadiwidjaya yang menyampaikan bahwa, menemukan ide untuk mendapatkan solusi merupakan salah satu cara berpikir dari setiap founder startup dalam mendapatkan jawaban atas sebuah permasalahan.

“Menemukan ide dan mencari perbandingan untuk melakukan validasi atas solusi tersebut menjadi sebuah pola pikir yang penting dalam memulai sebuah startup, melakukan problem solution disini adalah memahami atau menemukan solusi dari sebuah permasalahan yang menjadi penghalang teman-teman dalam menyelesaikan sebuah masalah,” ucap Sofian.

Sofian kemudian melanjutkan dengan materi mengenai Talking to Human yang bertujuan untuk mendapatkan solusi dari sudut pandang konsumen terhadap produk yang kita buat dan mengerti apa yang diinginkan pasar. Sofian menyampaikan bahwa, startup berkaitan dengan pola pikir. Startup tidak dibangun karena keinginan sesaat atau mengikuti trend yang ada, tetapi mengenai sebuah pola pikir. “Dasar pemikiran startup adalah menciptakan solusi dan inovasi untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan pasar. Bukan hanya itu, terdapat resiko yang tidak mudah tetapi harus dihadapi untuk tetap grow,” jelas Sofian.

Sesi terakhir dari kegiatan Hack4ID ini adalah Team Working/Mentoring yang dipandu oleh Faizah selaku Research & Curriculum Development 1000 Startup Digital. Pada sesi ini peserta dibagi dalam kelompok-kelompok yang didampingi oleh 2 hingga 3 mentor dengan durasi 15 menit per tim dan turut dihadiri oleh Sofian Hadiwidjaya serta Adelin, S.T.,M.Kom selaku Wakil Rektor 1 Institut Teknologi dan Bisnis Palcomtech.

Pada sesi ini dijelaskan pula bahwa, untuk membangun startup kita harus memiliki pola pikir How might we dan sprint goal setting dalam mencari pembeda dari pemecahan masalah dan bagaimana cara mengatasinya dengan berbeda. Dalam sesi Team Working/Mentoring, setiap peserta menyampaikan masalah yang terjadi dari topik yang diambil, kemudian disampaikan oleh masing-masing individu dengan metode “How Might We” di mana para peserta mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab secara bersama-sama.

Hack4ID ini merupakan program Hackathon yang diinisiasi oleh Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, sebagai salah satu rangkaian program pendukung pada tahapan pelaksanaan program 1000 Startup. Kegiatan ini akan dilaksanakan di 13 HUB pelaksana Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.

Kegiatan Hackathon dengan tujuan untuk membantu peserta menciptakan ide solusi yang sesuai dengan kebutuhan industri selama 2 hari dengan menggunakan dasar-dasar metode design sprint, sekaligus menanamkan pola pikir kewirausahaan kepada masyarakat umum.

Baca Juga: Pekan Literasi Digital Kab.Ende: Literasi Digital untuk Dukung Transformasi Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti