KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2020 ini kembali menarik perhatian publik, khususnya dalam kasus spionase digital dari negara-negara yang berkepentingan dengan politik AS. Seorang pejabat senior keamanan Google, seperti dilansir Reuters, Jumat (5/6), mengatakan, pihaknya menemukan ada hacker yang didukung negara tengah menargetkan staf kampanye kedua calon presiden AS yang akan berlaga pada pemilu tahun ini. Kepala Threat Analysis Group Google, Shane Huntley mengumumkan di Twitter bahwa peretas dari China yang didukung negara tengah menargetkan staf yang bekerja pada kampanye calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden untuk diretas.
Hacker China dan Iran targetkan tim kampanye Joe Biden dan Donald Trump
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2020 ini kembali menarik perhatian publik, khususnya dalam kasus spionase digital dari negara-negara yang berkepentingan dengan politik AS. Seorang pejabat senior keamanan Google, seperti dilansir Reuters, Jumat (5/6), mengatakan, pihaknya menemukan ada hacker yang didukung negara tengah menargetkan staf kampanye kedua calon presiden AS yang akan berlaga pada pemilu tahun ini. Kepala Threat Analysis Group Google, Shane Huntley mengumumkan di Twitter bahwa peretas dari China yang didukung negara tengah menargetkan staf yang bekerja pada kampanye calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden untuk diretas.