PERETAS KOREA UTARA - Terduga peretas Korea Utara telah menargetkan latihan militer gabungan AS-Korea Selatan yang diadakan minggu ini meskipun informasi rahasia belum dikompromikan. Hal tersebut diungkapkan oleh pihak kepolisian Korea Selatan pada hari Minggu (20/8/2023). Melansir Reuters, pasukan Korea Selatan dan AS pada hari Senin (21/8/2023) akan memulai latihan musim panas Ulchi Freedom Guardian selama 11 hari untuk meningkatkan kemampuan mereka menanggapi ancaman nuklir dan misil Korea Utara yang semakin berkembang. Namun, pihak Korea Utara merasa keberatan dengan latihan semacam itu. Korea Utara mengatakan, hal itu adalah persiapan oleh AS dan sekutu Korea Selatannya untuk melakukan invasi.
Para peretas diyakini terkait dengan kelompok Korea Utara di mana para peneliti menjuluki mereka Kimsuky. Menurut Badan Kepolisian Provinsi Gyeonggi Nambu dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut melakukan peretasan melalui email ke kontraktor Korea Selatan yang bekerja di Korea Selatan-AS, pusat simulasi latihan perang gabungan. "Dipastikan bahwa informasi terkait militer tidak dicuri," kata polisi dalam sebuah pernyataan pada Minggu. Baca Juga: Kim Jong Un Awasi Uji Coba Rudal Jelajah Saat AS dan Korsel Mulai Latihan Militer Korea Utara sebelumnya membantah berperan dalam serangan siber.