KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan susu di Indonesia mengalami perubahan signifikan. Jika sebelumnya masyarakat lebih memilih susu bubuk dan susu kental manis, kini konsumsi susu cair Ultra High Temperature (UHT) dan pasteurisasi semakin diminati. Penjualan susu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) menunjukkan kenaikan signifikan setiap tahun. Saat ini, produsen susu merek Ultra Milk dan Ultra Mimi ini menguasai 50% pangsa pasar produk minuman UHT dalam kemasan karton aseptik. ULTJ mencatatkan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 8,27%. Pada 2013, pendapatan Ultrajaya sebesar Rp 3,46 triliun, dan pada 2023 pendapatan ULTJ telah mencapai Rp 8 triliun.
Hadapi Banyak Tantangan, Indonesia Baru Bisa Penuhi 20% Bahan Baku Susu Dalam Negeri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan susu di Indonesia mengalami perubahan signifikan. Jika sebelumnya masyarakat lebih memilih susu bubuk dan susu kental manis, kini konsumsi susu cair Ultra High Temperature (UHT) dan pasteurisasi semakin diminati. Penjualan susu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) menunjukkan kenaikan signifikan setiap tahun. Saat ini, produsen susu merek Ultra Milk dan Ultra Mimi ini menguasai 50% pangsa pasar produk minuman UHT dalam kemasan karton aseptik. ULTJ mencatatkan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 8,27%. Pada 2013, pendapatan Ultrajaya sebesar Rp 3,46 triliun, dan pada 2023 pendapatan ULTJ telah mencapai Rp 8 triliun.