KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengonsumsi obat herbal di masa pandemi sangat dianjurkan untuk bisa memperkuat imum dalam menghadapi berbagai virus-virus ynag berkembang, termasuk Covid-19. Namun, perlu diingat bahwa obat herbal sifatnya hanya untuk mencegah bukan untuk mengobati. Kalau pun manjur mengibati hanya untuk penyakit-penyakit ringan saja. Hal itu disampaikan oleh Prof. Magestuti Agil, Ahli Botani Farmasi dan Farmakognasi dan pengajar di Universitas Airlangga dalam webinar bertajuk Obat Herbal di Masa Pandemi Covid-19. Dia menyebut menjaga sistem imum merupakan senjata satu-satunya yang bisa menolong di menghadapi virus baru seperti Covid-19. "Covid-19 ini adalah virus baru dan ganas, dokter belum mengetahui apa obatnya. Sehingga diagnosa bisa saja keliru kalau pasiennya memang sudah punya kormobid. Mereka yang divaksin saja masih kena. Jadi masalahnya adalah ada pada sistem imun dan memperkuat sistem imun bisa didapat lewat obat-obat herbal," ujarnya dalam webinar, Sabtu (10/7).
Hadapi Covid-19, obat herbal penting untuk perkuat imun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengonsumsi obat herbal di masa pandemi sangat dianjurkan untuk bisa memperkuat imum dalam menghadapi berbagai virus-virus ynag berkembang, termasuk Covid-19. Namun, perlu diingat bahwa obat herbal sifatnya hanya untuk mencegah bukan untuk mengobati. Kalau pun manjur mengibati hanya untuk penyakit-penyakit ringan saja. Hal itu disampaikan oleh Prof. Magestuti Agil, Ahli Botani Farmasi dan Farmakognasi dan pengajar di Universitas Airlangga dalam webinar bertajuk Obat Herbal di Masa Pandemi Covid-19. Dia menyebut menjaga sistem imum merupakan senjata satu-satunya yang bisa menolong di menghadapi virus baru seperti Covid-19. "Covid-19 ini adalah virus baru dan ganas, dokter belum mengetahui apa obatnya. Sehingga diagnosa bisa saja keliru kalau pasiennya memang sudah punya kormobid. Mereka yang divaksin saja masih kena. Jadi masalahnya adalah ada pada sistem imun dan memperkuat sistem imun bisa didapat lewat obat-obat herbal," ujarnya dalam webinar, Sabtu (10/7).