KONTAN.CO.ID - PT Express Transindo Utama Tbk menerima kucuran dana segar dari induk usaha, yakni PT Rajawali Corpora senilai Rp 46 miliar. Emiten transportasi berkode TAXI di Bursa Efek Indonesia ini akan menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan usaha. Saat ini, Rajawali Corpora merupakan pemegang saham utama TAXI, dengan kepemilikan saham sebesar 51%. Benny Setiawan, Presiden Direktur TAXI, mengatakan, utang tersebut bertenor lima tahun terhitung sejak perusahaan meneken perjanjian pinjaman pada 15 Agustus 2017. "Itu dukungan dari pemegang saham mayoritas, bentuknya pinjaman jangka panjang. Hanya baru dapat dilunasi setelah pinjaman obligasi dan pinjaman bank terlunasi," kata Benny kepada KONTAN, Minggu (20/8).
Benny menjelaskan dana pinjaman senilai Rp 46 miliar itu akan digunakan perusahaan untuk mendukung kegiatan usaha dan operasional. "Tepatnya sebagai modal kerja untuk peningkatan operasional," jelasnya. Hingga Juni 2017, pendapatan TAXI mencapai Rp158,72 miliar, menurun 57% dari posisi Rp 374,06 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, rugi tahun berjalan yang diatribusikan semakin dalam, menjadi Rp 133,11 miliar, meningkat dari Juni 2016 senilai rugi Rp 42,98 miliar.