Hadapi industri 4.0, Kemenperin dukung tenaga kerja di bidang animasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung pemenuhan kebutuhan tenaga kerja yang kompeten di bidang industri animasi. Dukungan yang diberikan tersebut, antara lain berupa program pengembangan kreativitas para animator tanah air melalui kegiatan diklat yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), industri kreatif mampu berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar Rp 1,2 triliun di tahun 2019. Di mana, nilai ekspor mencapai US$ 19,98 miliar, serta menyerap 18,2 juta tenaga kerja. 

Bahkan pada periode 2015-2019, sektor industri film, animasi, dan video tumbuh hingga 10,33%.

Baca Juga: Kemenperin: Implementasi teknologi 4.0 di industri mamin dongkrak produktivitas 15%

“Hasil karya para animator Indonesia sudah diakui oleh dunia internasional. Potensi ini harus dioptimalkan, dengan ditopang kemajuan teknologi informasi dan multimedia yang semakin pesat. Sehingga, industri animasi kita bisa lebih meningkatkan kapabilitas dan kemampuannya dalam berinovasi," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (28/7).

Kepala BPSDMI menegaskan, pihaknya aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam upaya melaksanakan Diklat 3in1 (pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja) untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil di bidang animasi. Tentunya SDM animasi yang kompeten sesuai kebutuhan industri di dalam maupun luar negeri.

Editor: Anna Suci Perwitasari