KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya membentuk Satuan Tugas (Satgas) oksigen di 34 provinsi untuk menghadapi kelangkaan stok oksigen di rumah sakit. Budi mengatakan, Satgas Oksigen ini diberikan tugas untuk menyesuaikan kebutuhan dan ketersediaan oksigen di seluruh rumah sakit. "Dan transpotasi logistiknya ke rumah sakit dari produsen yang ada," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (5/7/2021). Budi mengatakan, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan juga memberikan arahan kepada Kementerian Perindustrian agar stok oksigen di industri dialokasikan ke rumah sakit. "Dan kalau perlu impor oksigen," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut mengatakan, distribusi oksigen sempat tersendat dan terjadi kekurangan di beberapa lokasi. Namun, saat ini, kondisi tersebut sudah dapat diatasi dengan baik. "Tapi sekarang dengan pengaturan 5 produsen oksigen kita minta 100 persen dikasihkan ke masalah kesehatan," kata Luhut. Baca Juga: Kebutuhan oksigen medis meningkat hingga 2.000 ton, wacana impor menguat Sebelumnya diberitakan, Rumah Sakit Umum Pusat Umum (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta sempat mengalami kelangkaan stok oksigen pada Sabtu (3/7/2021). Hal ini membuat perawatan intensif para pasien Covid-19 menjadi terganggu. RSUP Dr Sardjito mengirimkan surat permohonan kepada Menteri Kesehatan RI dan beberapa pejabat lainnya. Pada Minggu (4/7/2021), Direktur RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto mengatakan stok oksigen telah tiba di rumah sakit itu. Rukmono mengatakan, oksigen untuk menyuplai kebutuhan pasien di RSUP Dr. Sardjito sudah kembali menggunakan oksigen central.