JAKARTA. Musim kemarau pada tahun ini diperkirakan akan mulai berlangsung lebih awal, yakni dari Februari hingga November. Karena itu, pada musim kemarau tahun ini, kebakaran hutan kembali berpotensi terjadi seperti tahun 2015. Untuk mencegah peristiwa serupa, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) telah menyiagakan sembilan desa sebagai ujung tombak pencegahan kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di sekitar konsesinya menjelang musim kemarau panjang tahun ini. Presiden Direktur PT RAPP Tony Wenas mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan masyarakat dari sembilan desa yang menjadi mitra binaan untuk tetap waspada. Salah satunya, melakukan pemadaman serta melapor jika melihat adanya titik api guna mencegah meluasnya kebakaran. Menurut Tony, keterlibatan masyarakat desa sangat penting sebagai tindakan preventif mencegah meluasnya kebakaran.
Hadapi kemarau 2016, RAPP kucurkan dana bantuan
JAKARTA. Musim kemarau pada tahun ini diperkirakan akan mulai berlangsung lebih awal, yakni dari Februari hingga November. Karena itu, pada musim kemarau tahun ini, kebakaran hutan kembali berpotensi terjadi seperti tahun 2015. Untuk mencegah peristiwa serupa, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) telah menyiagakan sembilan desa sebagai ujung tombak pencegahan kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di sekitar konsesinya menjelang musim kemarau panjang tahun ini. Presiden Direktur PT RAPP Tony Wenas mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan masyarakat dari sembilan desa yang menjadi mitra binaan untuk tetap waspada. Salah satunya, melakukan pemadaman serta melapor jika melihat adanya titik api guna mencegah meluasnya kebakaran. Menurut Tony, keterlibatan masyarakat desa sangat penting sebagai tindakan preventif mencegah meluasnya kebakaran.