KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tengah menghadapi lonjakan harga komoditas global dan disrupsi rantai pasok dunia akibat krisis geopolitik antara Ukraina dan Rusia, tingkat inflasi Indonesia sampai saat ini masih terjaga, yakni sebesar 2,64% (yoy) per Maret 2022. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono mengatakan, tingkat inflasi didorong gejolak harga komoditas global, peningkatan kebutuhan pangan strategis pada bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, serta penyesuaian harga BBM dan LPG non subsidi. Sebagai langkah menghadapi potensi lonjakan inflasi ke depan, pemerintah menyiapkan skenario penguatan bantalan sosial bagi masyarakat untuk meminimalisir dampak negatif dari kenaikan harga.
Hadapi Kemungkinan Lonjakan Inflasi, Pemerintah Perkuat Bantalan Sosial
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tengah menghadapi lonjakan harga komoditas global dan disrupsi rantai pasok dunia akibat krisis geopolitik antara Ukraina dan Rusia, tingkat inflasi Indonesia sampai saat ini masih terjaga, yakni sebesar 2,64% (yoy) per Maret 2022. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono mengatakan, tingkat inflasi didorong gejolak harga komoditas global, peningkatan kebutuhan pangan strategis pada bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, serta penyesuaian harga BBM dan LPG non subsidi. Sebagai langkah menghadapi potensi lonjakan inflasi ke depan, pemerintah menyiapkan skenario penguatan bantalan sosial bagi masyarakat untuk meminimalisir dampak negatif dari kenaikan harga.