JAKARTA. Perekonomian global masih diselimuti ketidakpastian. Awan mendung masih membayangi dan resesi ekonomi pun masih mengancam. Situasi ini mendorong tiga institusi keuangan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kementerian Keuangan merapatkan barisan. Membenahi dan memperbaiki krisis manajemen protokol pada masing-masing institusi. "Dalam rangka peningkatan kewaspadaan terhadap dampak gejolak krisis global, OJK secara aktif melaksanakan koordinasi dengan Kemenkeu, BI, dan bersama Lembaga Penjamin Simpanan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad, di kantor Wapres, Kamis (3/1).
Hadapi krisis OJK, BI, Kemenkeu rapatkan barisan
JAKARTA. Perekonomian global masih diselimuti ketidakpastian. Awan mendung masih membayangi dan resesi ekonomi pun masih mengancam. Situasi ini mendorong tiga institusi keuangan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kementerian Keuangan merapatkan barisan. Membenahi dan memperbaiki krisis manajemen protokol pada masing-masing institusi. "Dalam rangka peningkatan kewaspadaan terhadap dampak gejolak krisis global, OJK secara aktif melaksanakan koordinasi dengan Kemenkeu, BI, dan bersama Lembaga Penjamin Simpanan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad, di kantor Wapres, Kamis (3/1).