KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yovantara Arief, Direktur Remotivi, lembaga studi media, penyiaran dan komunikasi berbasis di Jakarta berpendapat jika pemerintah atau lembaga terkait perlu membuat guideline penyiaran terbaru untuk menghadapi keberadaan penyedia video on demand (VOD). "Tentunya guideline-nya berbeda dari yang dimiliki oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) saat ini, sebab karakter, medium, audiens-nya berbeda," jelasnya kepada Kontan, Kamis (16/1). Baca Juga: Bisnis video on demand (VOD) di Indonesia sangat potensial
Hadapi layanan VOD, pemerintah perlu membuat guideline penyiaran terbaru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yovantara Arief, Direktur Remotivi, lembaga studi media, penyiaran dan komunikasi berbasis di Jakarta berpendapat jika pemerintah atau lembaga terkait perlu membuat guideline penyiaran terbaru untuk menghadapi keberadaan penyedia video on demand (VOD). "Tentunya guideline-nya berbeda dari yang dimiliki oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) saat ini, sebab karakter, medium, audiens-nya berbeda," jelasnya kepada Kontan, Kamis (16/1). Baca Juga: Bisnis video on demand (VOD) di Indonesia sangat potensial