BANGKOK. Suzuki Motor Corporation akhirnya memilih jalan singkat dengan menggunakan model lawas ketimbang menciptakan model baru untuk bersaing di kelas mobil "Eco car" yang dicanangkan Thailand. Suzuki mempersiapkan Swift-keluaran terakhir dengan program paket "murah" untuk menjadi pesaing Nissan March, Honda Brio dan Mitsubishi Mirage.

Suzuki memproduksi mulai memasarkan Swift di Thailand mulai pekan depan (22/3). Peluncuran produk ini sekaligus menandai peralihan basis produksi Swift yang semula di Indonesia ke Thailand. Suzuki memilih fokus merakit Ertiga di Indonesia dan "menyerahkan" Swift ke Thailand.

Dengan memilih Swift sebagai produk "EcoCar", Suzuki punya beberapa kelebihan, salah satunya dari segi dimensi mobil yang relatif lebih besar. Bodinya masuk ke segmen B (hatchback medium), ketimbang Honda Brio yang cenderung mengisi ceruk pasar segmen A (city car) di bawah Jazz.

Dari segi desain, tak ada perubahan drastis dari Swift yang sebelumnya diimpor CBU dari Indonesia. Perubahan mendasar ada pada mesin baru berkapasitas 1.2 liter bertenaga 91 hp menggantikan mesin sebelumnya 1.5 liter berkekuatan 105 hp. Sistem transmisi juga berubah jadi CVT (continuously variable transmission) dari sebelumnya manual 5-percepatan.

Selain itu, bandrol Swift baru juga lebih ekonomis dibandingkan model sebelumnya karena mendapat insentif langsung dari pemerintah Thailand. Sampai saat ini, Suzuki belum mengumumkan langsung berapa harganya. Namun estimasinya sekitar 389.000-529.000 bath (Rp115,7 juta - Rp157,3 juta), harga ini lebih murah 100.000 bath ketimbang model sebelumnya. (Agung Kurniawan | Bastian/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri