JAKARTA. Industri tekstil dianggap memiliki kemampuan untuk meluaskan pasar ke luar negeri sehingga dimasukkan dalam industri ofensif saat Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 berlangsung. Namun menurut Ade Sudrajat Usman, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia, "Agak sulit untuk membidik penjualan dikarenakan Tarif Dasar Listrik (TDL) naik hingga 40%." Menurutnya, kenaikan TDL berdampak krusial bagi perusahaan. "Karena TDL dari total cost perusahaan itu lebih dari 20%," terangnya kepada KONTAN, Minggu (6/7).
Hadapi MEA 2015, industri tekstil tercekik TDL
JAKARTA. Industri tekstil dianggap memiliki kemampuan untuk meluaskan pasar ke luar negeri sehingga dimasukkan dalam industri ofensif saat Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 berlangsung. Namun menurut Ade Sudrajat Usman, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia, "Agak sulit untuk membidik penjualan dikarenakan Tarif Dasar Listrik (TDL) naik hingga 40%." Menurutnya, kenaikan TDL berdampak krusial bagi perusahaan. "Karena TDL dari total cost perusahaan itu lebih dari 20%," terangnya kepada KONTAN, Minggu (6/7).