Hadapi MEA, Jamkrindo siap bina pelaku KUR



JAKARTA. Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) siap menyukseskan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Terutama untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan mulai diberlakukan pada akhir 2015. Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar mengatakan, selain meningkatkan target volume penjaminan untuk KUR, Perum Jamkrindo juga siap melakukan pembinaan dalam hal pemasaran, pengelolaan keuangan, pengemasan produk dan administrasi bagi UMKM. "Nantinya kami berharap usaha di sektor ini memiliki daya saing dengan UMKM negara lain, apalagi sebentar lagi kita menghadapi MEA," ujar Diding, Sabtu (22/8). Di banyak negara maju, tutur dia, peran perusahaan penjaminan (CG /Credit Guarantee) sangat vital dan menjadi yang terdepan untuk mengembangkan UMKM sehingga usahanya sukses dan bisa naik kelas. Ia menilai UMKM dan Koperasi sangat potensial untuk pembangunan dan perkembangan perekonomian Indonesia karena usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta Koperasi (UMKMK) adalah kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia saat ini. Tercatat sebanyak 99% dari 57,54 juta pelaku usaha di Indonesia masuk di sektor ini. UMKMK juga mampu berkontribusi sebesar 59,08% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dan menyerap 97,16% tenaga kerja di Tanah Air. "Jumlah unit usahanya sangat besar, bisa menyerap tenaga kerja sangat banyak. Sayangnya kendati UMKM itu usahanya feaseable, tapi tidak bankable, di sinilah peran perusahaan penjaminan hadir," kata Diding. Untuk itu, ia mengatakan Perum Jamkrindo dan Perusahaan Penjaminan yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) akan mendorong agar target volume penjaminan lebih dari Rp 100 triliun tahun ini bisa tercapai. "Target Perum Jamkrindo sendiri hingga akhir 2015 mampu membukukan volume penjaminan sebesar Rp 81,78 triliun, termasuk di dalamnya target penjaminan untuk KUR," ujarnya.

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan