JAKARTA. Untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Menteri Perindustrian mengaku telah merencanakan insentif fiskal bagi industri dalam negeri. Namun rencana itu masih dibahas dengan instansi terkait. "Insentif fiskal itu sedang kami bicarakan dengan Kementerian Keuangan," terang Hidayat kepada KONTAN, Senin (7/7). Soal apa bentuk insentifnya itu, Hidayat belum mau menjelaskan secara rinci. Selain rencana insentif fiskal, Hidayat menyatakan akan menggunakan program kampanye Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk melindungi industri dalam negeri dalam menghadapi MEA 2015. "Ini strategi defensif. Kami memanfaatkan dan mengamankan pasar dalam negeri lewat program P3DN dan SNI," ujar Hidayat kepada KONTAN, Senin (7/7).
Hadapi MEA, Kemperin susun insentif untuk industri
JAKARTA. Untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Menteri Perindustrian mengaku telah merencanakan insentif fiskal bagi industri dalam negeri. Namun rencana itu masih dibahas dengan instansi terkait. "Insentif fiskal itu sedang kami bicarakan dengan Kementerian Keuangan," terang Hidayat kepada KONTAN, Senin (7/7). Soal apa bentuk insentifnya itu, Hidayat belum mau menjelaskan secara rinci. Selain rencana insentif fiskal, Hidayat menyatakan akan menggunakan program kampanye Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk melindungi industri dalam negeri dalam menghadapi MEA 2015. "Ini strategi defensif. Kami memanfaatkan dan mengamankan pasar dalam negeri lewat program P3DN dan SNI," ujar Hidayat kepada KONTAN, Senin (7/7).