JAKARTA. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan dibuka tahun depan. Perusahaan-perusahaan pembiayaan semakin agresif memperluas jaringan dan bisnis untuk memperkokoh akar di dalam negeri. Lihat saja, ekspansi aktif beberapa perusahaan pembiayaan. Harjanto Tjitohardjojo, Direktur Mandiri Tunas Finance mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan tiga strategi menghadapi MEA. Pertama, memberikan inovasi dengan mobile survey dan mobile collection agar tingkat pelayanan semakin membaik. Kedua, mensosialisasikan diri sebagai anak usaha Bank Mandiri yang merupakan milik Indonesia. "Berbeda dengan perusahaan pembiayaan besar lain yang milik Singapura dan Malaysia, kami memakai pin merah putih sebagai alat sosialisasi ke diler-diler otomotif untuk membangun ikatan emosional kebangsaan," ujar Harjanto pada KONTAN, Jumat (28/2).
Hadapi MEA, multifinance rajin ekspansi
JAKARTA. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan dibuka tahun depan. Perusahaan-perusahaan pembiayaan semakin agresif memperluas jaringan dan bisnis untuk memperkokoh akar di dalam negeri. Lihat saja, ekspansi aktif beberapa perusahaan pembiayaan. Harjanto Tjitohardjojo, Direktur Mandiri Tunas Finance mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan tiga strategi menghadapi MEA. Pertama, memberikan inovasi dengan mobile survey dan mobile collection agar tingkat pelayanan semakin membaik. Kedua, mensosialisasikan diri sebagai anak usaha Bank Mandiri yang merupakan milik Indonesia. "Berbeda dengan perusahaan pembiayaan besar lain yang milik Singapura dan Malaysia, kami memakai pin merah putih sebagai alat sosialisasi ke diler-diler otomotif untuk membangun ikatan emosional kebangsaan," ujar Harjanto pada KONTAN, Jumat (28/2).