SEMARANG. Dalam menghadapi datangnya musim paceklik yang biasanya terjadi bulan Desember-Februari Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya meningkatkan luas tambah tanam dan serap gabah di Provinsi Jawa Tengah. "Luas tambah tanam ini sangat penting, dimana ada bulan-bulan paceklik itu pada bulan Desember, Januari, dan Februari, setiap tahun. Permasalahannya sederhana karena tambah tanam di bulan Juli-Septermber rendah," ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Wisma Perdamaian, Semarang Jawa Tengah, Kamis (14/7/2016). Dengan itu, Mentan meminta kepada Pemprov Jawa Tengah untuk tidak melewatkan begitu saja La Nina yang merupakan keberkahan bagi pertanian dalam meningkatkan produktivitas.
Hadapi paceklik, Mentan genjot luas "tambah tanam"
SEMARANG. Dalam menghadapi datangnya musim paceklik yang biasanya terjadi bulan Desember-Februari Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya meningkatkan luas tambah tanam dan serap gabah di Provinsi Jawa Tengah. "Luas tambah tanam ini sangat penting, dimana ada bulan-bulan paceklik itu pada bulan Desember, Januari, dan Februari, setiap tahun. Permasalahannya sederhana karena tambah tanam di bulan Juli-Septermber rendah," ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Wisma Perdamaian, Semarang Jawa Tengah, Kamis (14/7/2016). Dengan itu, Mentan meminta kepada Pemprov Jawa Tengah untuk tidak melewatkan begitu saja La Nina yang merupakan keberkahan bagi pertanian dalam meningkatkan produktivitas.