KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang terjadi sejak Februari lalu memberatkan sejumlah emiten, termasuk PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Banyaknya impor bahan baku menyebabkan emiten farmasi ini harus mengatur strategi untuk menjaga beban tidak melonjak. Direktur Utama KLBF Vidjongtius tidak menampik efek pelemahan rupiah terhadap dollar AS yang terjadi selama sebulan terakhir meningkatkan beban kurs perusahaan. Meski begitu, ia mengaku, perusahaan masih mampu menahan tingginya beban mata uang, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. "Kami masih bisa menetralisasi pelemahan rupiah, karena masih punya persediaan bahan baku yang cukup, setidaknya untuk tiga sampai empat bulan ke depan," ungkapnya di Jakarta, Rabu (7/3).
Hadapi pelemahan rupiah, Kalbe Farma jaga cadangan kas dollar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang terjadi sejak Februari lalu memberatkan sejumlah emiten, termasuk PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Banyaknya impor bahan baku menyebabkan emiten farmasi ini harus mengatur strategi untuk menjaga beban tidak melonjak. Direktur Utama KLBF Vidjongtius tidak menampik efek pelemahan rupiah terhadap dollar AS yang terjadi selama sebulan terakhir meningkatkan beban kurs perusahaan. Meski begitu, ia mengaku, perusahaan masih mampu menahan tingginya beban mata uang, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. "Kami masih bisa menetralisasi pelemahan rupiah, karena masih punya persediaan bahan baku yang cukup, setidaknya untuk tiga sampai empat bulan ke depan," ungkapnya di Jakarta, Rabu (7/3).