KONTAN.CO.ID - HONG KONG. China sedang mengerjakan paket dukungan lebih dari 1 triliun yuan (US$ 143 miliar) untuk industri semikonduktornya. Langkah ini dilakukan untuk mendukung swasembada chip dan untuk melawan langkah AS yang ingin memperlambat kemajuan teknologinya. Mengutip Reuters, Rabu (14/12), sumber Reuters mengungkapkan bahwa Beijing berencana untuk meluncurkan paket insentif fiskal terbesarnya selama lima tahun. Terutama sebagai subsidi dan kredit pajak untuk meningkatkan produksi semikonduktor dan kegiatan penelitian di dalam negeri. Ini menandakan, pendekatan yang lebih langsung oleh China dalam membentuk masa depan industri yang telah menjadi tombol panas geopolitik karena permintaan chip yang melonjak dan yang dianggap Beijing sebagai landasan kekuatan teknologinya.
Baca Juga: Kemenperin Jalin Kerjasama dengan Korsel dalam Pengembangan SDM Industri Ini juga kemungkinan akan semakin meningkatkan kekhawatiran di Amerika Serikat dan sekutunya tentang persaingan China di industri semikonduktor, kata para analis. Beberapa anggota parlemen AS sudah khawatir tentang peningkatan kapasitas produksi chip China. Rencana itu dapat dilaksanakan paling cepat kuartal pertama tahun depan, kata dua sumber yang menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media. Menurut sumber tersebut, sebagian besar bantuan keuangan akan digunakan untuk mensubsidi pembelian peralatan semikonduktor domestik oleh perusahaan China, terutama pabrik fabrikasi semikonduktor. Perusahaan semacam itu akan berhak atas subsidi 20% dari biaya pembelian, kata ketiga sumber tersebut. Rencana dukungan fiskal datang setelah Departemen Perdagangan AS pada bulan Oktober mengesahkan serangkaian peraturan, yang dapat melarang laboratorium penelitian dan akses pusat data komersial ke chip AI canggih, di antara pembatasan lainnya. Amerika Serikat juga telah melobi beberapa mitranya, termasuk Jepang dan Belanda, untuk memperketat ekspor peralatan yang digunakan untuk membuat semikonduktor ke China. Dan Presiden AS Joe Biden pada bulan Agustus menandatangani undang-undang penting untuk memberikan US$ 52,7 miliar dalam bentuk hibah untuk produksi dan penelitian semikonduktor AS serta kredit pajak untuk pabrik chip yang diperkirakan bernilai US$ 24 miliar. Dengan paket insentif, Beijing bertujuan untuk meningkatkan dukungan bagi perusahaan chip China untuk membangun, memperluas atau memodernisasi fasilitas domestik untuk fabrikasi, perakitan, pengemasan, serta penelitian dan pengembangan, kata sumber tersebut. Rencana terbaru Beijing juga mencakup kebijakan pajak preferensial untuk industri semikonduktor negara itu, kata mereka. Kantor Informasi Dewan Negara China tidak segera menanggapi permintaan komentar.