MOMSMONEY.ID - Industri peer to peer (P2P) lending yang tengah berkembang pesat di Indonesia menghadapi tantangan serius terkait maraknya kasus penipuan. Penipuan dalam sektor ini sering terjadi ketika calon peminjam menggunakan identitas palsu untuk mendapatkan pinjaman. Untuk mengatasi masalah tersebut, 1datapipe, perusahaan teknologi finansial, menawarkan solusi berbasis kecerdasan buatan (AI) berupa teknologi fraud score yang dapat membantu lembaga keuangan mendeteksi potensi penipuan di tahap awal aplikasi pinjaman. Penipuan dalam P2P lending umumnya terjadi ketika peminjam memberikan data yang tampaknya valid, seperti nama, alamat, atau nomor telepon palsu. Proses verifikasi yang ketat menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan bahwa identitas peminjam adalah asli dan mencegah kerugian finansial. Selain itu, pelaku penipuan juga sering kali menghilang begitu kredit disetujui dan dana cair. Herrias Yusmawan, Director & Country Manager 1datapipe Indonesia mengatakan bahwa verifikasi yang detail, seperti nama, alamat, dan nomor telepon, sangat penting. Pelaku penipuan seringkali menyajikan data yang tampak valid, sehingga lembaga keuangan harus lebih berhati-hati. Ia menambahkan, setelah mendapatkan persetujuan kredit, para penipu sering kali langsung melarikan diri dengan dana yang telah dicairkan.
Hadapi Penipuan di P2P Lending, 1datapipe Luncurkan Teknologi Fraud Score Berbasis AI
MOMSMONEY.ID - Industri peer to peer (P2P) lending yang tengah berkembang pesat di Indonesia menghadapi tantangan serius terkait maraknya kasus penipuan. Penipuan dalam sektor ini sering terjadi ketika calon peminjam menggunakan identitas palsu untuk mendapatkan pinjaman. Untuk mengatasi masalah tersebut, 1datapipe, perusahaan teknologi finansial, menawarkan solusi berbasis kecerdasan buatan (AI) berupa teknologi fraud score yang dapat membantu lembaga keuangan mendeteksi potensi penipuan di tahap awal aplikasi pinjaman. Penipuan dalam P2P lending umumnya terjadi ketika peminjam memberikan data yang tampaknya valid, seperti nama, alamat, atau nomor telepon palsu. Proses verifikasi yang ketat menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan bahwa identitas peminjam adalah asli dan mencegah kerugian finansial. Selain itu, pelaku penipuan juga sering kali menghilang begitu kredit disetujui dan dana cair. Herrias Yusmawan, Director & Country Manager 1datapipe Indonesia mengatakan bahwa verifikasi yang detail, seperti nama, alamat, dan nomor telepon, sangat penting. Pelaku penipuan seringkali menyajikan data yang tampak valid, sehingga lembaga keuangan harus lebih berhati-hati. Ia menambahkan, setelah mendapatkan persetujuan kredit, para penipu sering kali langsung melarikan diri dengan dana yang telah dicairkan.