Hadapi Persaingan, BPD Harus Bersinergi Atau Membentuk Payung Holding



KONTAN.CO.ID -  Bank BJB membuka peluang kolaborasi dengan bank pembangunan daerah (BPD) lain untuk mengembangkan bisnis dan pelayanan. Bank Bengkulu sudah lebih dahulu menjalin kerja sama dengan Bank BJB. Salah satunya dalam pemanfaatan teknologi perbankan. 

Kemudian Bank Jateng, Bank Kalteng dan Bank Sumut juga menyatakan tertarik untuk bersinergi dengan BJB. Langkah ini menjadi cikal bakal terbentuknya holding BPD atau perusahaan induk dari seluruh BPD di Indonesia.

Holding BPD menjadi peluang seiring dengan berlakunya peraturan Otoritas Jasa Keuangan OJK (POJK) Nomor 12 /POJK.03/2021 tentang Bank Umum dengan kategorisasi Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI). Pascaterbitnya POJK tersebut, banyak BPD yang mulai melirik terbangunnya kelompok usaha bersama (KUB).

Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi mengatakan, POJK 12 ini mempermudah perbankan  mengembangkan bisnis. Baik untuk melakukan transformasi dan akselerasi digitalisasi maupun sinergi perbankan yang dapat meningkatkan efisiensi bagi operasional perbankan.

"Bank BKB sangat terbuka untuk kolaborasi. Tidak menutup kemungkinan Bank BJB, Sinergi yang dilakukan haruslah memberikan manfaat yang positif bagi kedua belah pihak," tegas Yuddy, dalam rilis ke Kontan, Rabu (9/3)

Menurut Yuddy, sinergi antar-BPD, akan memberikan keuntungan lebih besar. Seperti dari sisi kemampuan pembiayaan akan meningkat. "Kolaborasi adalah hal paling penting bagi BPD  agar bisa bersaing di industri perbankan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian