KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (Covid-19) mengubah kebiasaan konsumsi masyarakat di bidang ritel. Masyarakat cenderung beralih dari konsumsi barang sekunder ke kebutuhan primer untuk kesehatan. Ketua Umum Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Kany Soemantoro menyatakan, mayoritas 60% anggotanya merasakan peningkatan penjualan suplemen dan vitamin di masa awal Covid-19 merebak di Indonesia. "Sayang sekali, pada Mei 2020, penjualan cenderung stagnan karena permintaan tinggi, namun pasokan tersendat sehingga sulit memenuhi permintaan pelanggan," ungkap Kani Soemantoro dalam kesempatan MarkPlus Industry Roundtable Retail Industry Perspective yang berlangsung secara virtual, Selasa (9/6).
Hadapi perubahan konsumsi masyarakat, begini strategi APLI dan Boga Group
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (Covid-19) mengubah kebiasaan konsumsi masyarakat di bidang ritel. Masyarakat cenderung beralih dari konsumsi barang sekunder ke kebutuhan primer untuk kesehatan. Ketua Umum Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Kany Soemantoro menyatakan, mayoritas 60% anggotanya merasakan peningkatan penjualan suplemen dan vitamin di masa awal Covid-19 merebak di Indonesia. "Sayang sekali, pada Mei 2020, penjualan cenderung stagnan karena permintaan tinggi, namun pasokan tersendat sehingga sulit memenuhi permintaan pelanggan," ungkap Kani Soemantoro dalam kesempatan MarkPlus Industry Roundtable Retail Industry Perspective yang berlangsung secara virtual, Selasa (9/6).