KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat memaksa pemerintah untuk mendesain ulang pagu anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021. Ada program yang anggarannya dipangkas, ada pula yang ditambah. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makri dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidan Perekonomian, Iskandar Simorangkir, mengatakan, tujuan pemerintah memutar anggaran PEN 2021 adalah untuk merespons dampak pandemi virus corona utamanya dari sisi kesehatan dan perlindungan sosial Ikandar mengatakan, dengan adanya PPKM Darurat di Jawa-Bali dan pengetatan PPKM Mikro di luar Jawa-Bali, secara ekonomi akan langsung terdampak terhadap 40% masyarakat di Indonesia yang tergolong miskin. Oleh karenanya, pagu program PEN 2021 perlu diubah.
Hadapi PPKM Darurat, pemerintah mendesain ulang anggaran PEN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat memaksa pemerintah untuk mendesain ulang pagu anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021. Ada program yang anggarannya dipangkas, ada pula yang ditambah. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makri dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidan Perekonomian, Iskandar Simorangkir, mengatakan, tujuan pemerintah memutar anggaran PEN 2021 adalah untuk merespons dampak pandemi virus corona utamanya dari sisi kesehatan dan perlindungan sosial Ikandar mengatakan, dengan adanya PPKM Darurat di Jawa-Bali dan pengetatan PPKM Mikro di luar Jawa-Bali, secara ekonomi akan langsung terdampak terhadap 40% masyarakat di Indonesia yang tergolong miskin. Oleh karenanya, pagu program PEN 2021 perlu diubah.