KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat (AS) berpotensi kuat mengalami resesi ekonomi Ini setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan hingga 75 basis poin pada pekan lalu. Ancaman resesi juga seiring dengan tingkat inflasi AS yang tinggi dan kondisi pasar keuangan yang tidak stabil. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sarman Simanjorang mengatakan, jika terjadi resesi, maka dikhawatirkan akan berpengaruh pada cadangan devisa, lantaran terjadinya aliran modal asing yang keluar dari Tanah Air dan secara otomatis nilai tukar rupiah semakin lemah. Selain itu, dari sisi ekspor dan impor juga akan terganggu. Sehingga Dia menyarankan perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan pengusaha dalam mencari pasar ekspor dan impor baru untuk menjaga nilai ekspor.
Hadapi Resesi AS, Pemerintah dan Pengusaha Diminta Cari Pasar Ekspor dan Impor Baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat (AS) berpotensi kuat mengalami resesi ekonomi Ini setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan hingga 75 basis poin pada pekan lalu. Ancaman resesi juga seiring dengan tingkat inflasi AS yang tinggi dan kondisi pasar keuangan yang tidak stabil. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sarman Simanjorang mengatakan, jika terjadi resesi, maka dikhawatirkan akan berpengaruh pada cadangan devisa, lantaran terjadinya aliran modal asing yang keluar dari Tanah Air dan secara otomatis nilai tukar rupiah semakin lemah. Selain itu, dari sisi ekspor dan impor juga akan terganggu. Sehingga Dia menyarankan perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan pengusaha dalam mencari pasar ekspor dan impor baru untuk menjaga nilai ekspor.