KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana ByteDance, induk TikTok untuk menggelar penawaran saham umum perdana alias initial public offering (IPO) di luar negeri harus tertunda. Sebab, perusahaan memilih untuk membatalkan rencana tersebut setelah pemerintah China meminta perusahaan untuk fokus pada risiko keamanan data. Padahal, raksasa teknologi yang berbasis di Beijing telah mempertimbangkan untuk menggelar IPO di Amerika Serikat (AS) atau Hong Kong. Pendiri ByteDance Zhang Yiming memutuskan untuk menunda IPO sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Hadapi resiko keamaan data, induk TikTok batal IPO di luar negeri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana ByteDance, induk TikTok untuk menggelar penawaran saham umum perdana alias initial public offering (IPO) di luar negeri harus tertunda. Sebab, perusahaan memilih untuk membatalkan rencana tersebut setelah pemerintah China meminta perusahaan untuk fokus pada risiko keamanan data. Padahal, raksasa teknologi yang berbasis di Beijing telah mempertimbangkan untuk menggelar IPO di Amerika Serikat (AS) atau Hong Kong. Pendiri ByteDance Zhang Yiming memutuskan untuk menunda IPO sampai batas waktu yang belum ditentukan.