NEW YORK. Saham-saham Amerika Serikat tak banyak bergerak pada perdagangan Kamis (31/1). Investor masih mencerna setumpuk data ekonomi yang terbit hari ini.Data itu antara lain data tenaga kerja AS yang sedikit membaik serta kenaikan jumlah klaim pengangguran pekan lalu yang lebih baik dari prediksi.Data lainnya yang akan keluar lebih lanjut hari ini adalah data pembayaran gaji atau payroll. Data ini diharapkan menunjukkan penambahan 160.000 tenaga kerja di bulan Januari, lebih baik daripada penambahan 155.000 tenaga kerja di Desember 2012.Selain itu, ada juga data yang melaporkan pendapatan warga AS naik di bulan Desember. Kenaikannya merupakan yang tertinggi selama delapan tahun terakhir. Laporan ini menjadi pertanda baik bahwa ekonomi dapat tumbuh melalui belanja konsumen.Indeks yang mengukur aktivitas bisnis di pantai Barat AS juga dilaporkan menanjak di Januari, dari level terendah dalam tiga tahun lebih pada Desember lalu. Laporan ini keluar setelah hasil survei yang mengecewakan atas aktivitas bisnis di mid-Atlantik dan kawasan New York.Indeks Dow Jones naik 0,16% ke 13.933,30. Sedangkan indeks Standard & Poor's 500 terangkat 0,01% ke 1.502,17. Indeks Nasdaq naik 0,27% ke 3.150,73."Sayangnya, gambarannya masih bercampur, tampaknya kita mendapatkan banyak data yang berlawanan satu sama lain sekarang. Tentu saja ada banyak informasi yang keluar pekan ini - banyak data ekonomi, kinerja emiten, dan angka tenaga kerja besok. Dugaan saya, belum akan ada cukup keyakinan untuk mendorong kenaikan yang berarti," tutur Jack Ablin, chief investment officer BMO Private Bank di Chicago. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hadapi setumpuk data ekonomi, Wall Street datar
NEW YORK. Saham-saham Amerika Serikat tak banyak bergerak pada perdagangan Kamis (31/1). Investor masih mencerna setumpuk data ekonomi yang terbit hari ini.Data itu antara lain data tenaga kerja AS yang sedikit membaik serta kenaikan jumlah klaim pengangguran pekan lalu yang lebih baik dari prediksi.Data lainnya yang akan keluar lebih lanjut hari ini adalah data pembayaran gaji atau payroll. Data ini diharapkan menunjukkan penambahan 160.000 tenaga kerja di bulan Januari, lebih baik daripada penambahan 155.000 tenaga kerja di Desember 2012.Selain itu, ada juga data yang melaporkan pendapatan warga AS naik di bulan Desember. Kenaikannya merupakan yang tertinggi selama delapan tahun terakhir. Laporan ini menjadi pertanda baik bahwa ekonomi dapat tumbuh melalui belanja konsumen.Indeks yang mengukur aktivitas bisnis di pantai Barat AS juga dilaporkan menanjak di Januari, dari level terendah dalam tiga tahun lebih pada Desember lalu. Laporan ini keluar setelah hasil survei yang mengecewakan atas aktivitas bisnis di mid-Atlantik dan kawasan New York.Indeks Dow Jones naik 0,16% ke 13.933,30. Sedangkan indeks Standard & Poor's 500 terangkat 0,01% ke 1.502,17. Indeks Nasdaq naik 0,27% ke 3.150,73."Sayangnya, gambarannya masih bercampur, tampaknya kita mendapatkan banyak data yang berlawanan satu sama lain sekarang. Tentu saja ada banyak informasi yang keluar pekan ini - banyak data ekonomi, kinerja emiten, dan angka tenaga kerja besok. Dugaan saya, belum akan ada cukup keyakinan untuk mendorong kenaikan yang berarti," tutur Jack Ablin, chief investment officer BMO Private Bank di Chicago. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News