KONTAN.CO.ID - Tahun depan masyarakat perlu bersiap menghadapi kondisi ekonomi yang menantang. Pendapatan berpotensi naik karena aturan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5%. Di sisi lain, pengeluaran masyarakat juga diproyeksikan meningkat akibat berbagai rencana kenaikan tarif seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan iuran BPJS Kesehatan. Mengelola keuangan dengan baik merupakan kunci bertahan di tengah tekanan ekonomi dan landasan ketahanan finansial jangka panjang. Saat ini, menabung secara konvensional tidak lagi bisa mempertahankan nilai uang dan mengembangkan kekayaan. Rencana keuangan masa depan akan lebih mudah tercapai dengan rutin berinvestasi. Di antara berbagai pilihan produk investasi, reksa dana menjadi opsi menarik bagi investor untuk berinvestasi tanpa harus memiliki modal besar. Melalui reksa dana, manajer investasi dapat mengelola dana yang terkumpul untuk berinvestasi pada berbagai produk seperti saham, obligasi, atau deposito sesuai pengaturan reksa dana yang dikelola.
Sebagai contoh, investor reksa dana saham bisa menabung saham dengan modal mulai dari Rp100.000. Sedangkan jika berinvestasi saham langsung di pasar modal, investor harus membeli minimal 1 lot saham yang mencakup 100 lembar saham. Bila harga per lembar saham incaran Rp10.000, investor tersebut sekurangnya harus punya modal Rp1.000.000. Selain itu, investor reksa dana tidak perlu repot menentukan aset dasar dan memantau kinerja investasinya. Manajer investasi akan secara aktif mengelola portofolio dan mengambil keputusan investasi untuk menghasilkan return optimal. Hal ini akan membantu investor pemula maupun investor yang tidak bisa rutin memantau investasinya. Sementara itu, investor yang ingin berinvestasi sambil berkontribusi pada pembangunan negara dapat berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN). SBN Ritel yang diterbitkan pemerintah terdiri dari dua kelompok yakni tradable dan non-tradable, baik konvensional maupun syariah. Jenis SBN Ritel di antaranya adalah Obligasi Negara Ritel (ORI), Fixed Rate (FR), Sukuk Ritel (SR), Saving Bond Ritel (SBR), dan Sukuk Tabungan (ST). Di era digital seperti saat ini, investasi reksa dana dan obligasi secara mudah dapat dilakukan melalui berbagai platform. Salah satunya melalui aplikasi KISI Mobile dari Korea Investment And Sekuritas Indonesia (KISI).