KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendorong implementasi Business Continuity Management System (BCMS) untuk memperkuat ketahanan energi. Direktur Manajemen Risiko PGN Arief Kurnia Risdianto menjelaskan, Sistem BCMS memungkinkan PGN untuk mengidentifikasi potensi risiko, menyusun strategi mitigasi, serta mengembangkan prosedur pemulihan yang efektif demi memastikan layanan optimal kepada pelanggan, termasuk PLN sebagai mitra strategis. “Sebagai perusahaan energi yang mengelola infrastruktur dan material berisiko tinggi, PGN berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan operasional melalui BCMS. Sejak 2022, kami telah mengadopsi sistem ini dan memperoleh sertifikasi ISO 22301:2019 pada 2024, yang menjadi bukti standar internasional dalam pengelolaan keberlanjutan bisnis,” ujar Arief dalam keterangan resmi, Selasa (11/2).
Hadapi Tantangan Industri, PGN Perkuat Ketahanan Energi melalui BCMS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendorong implementasi Business Continuity Management System (BCMS) untuk memperkuat ketahanan energi. Direktur Manajemen Risiko PGN Arief Kurnia Risdianto menjelaskan, Sistem BCMS memungkinkan PGN untuk mengidentifikasi potensi risiko, menyusun strategi mitigasi, serta mengembangkan prosedur pemulihan yang efektif demi memastikan layanan optimal kepada pelanggan, termasuk PLN sebagai mitra strategis. “Sebagai perusahaan energi yang mengelola infrastruktur dan material berisiko tinggi, PGN berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan operasional melalui BCMS. Sejak 2022, kami telah mengadopsi sistem ini dan memperoleh sertifikasi ISO 22301:2019 pada 2024, yang menjadi bukti standar internasional dalam pengelolaan keberlanjutan bisnis,” ujar Arief dalam keterangan resmi, Selasa (11/2).