KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Rabu (3/4) kemarinmemicu ketidakpastian di pasar saham Asia. Berbagai negara memberikan respon berbeda-beda. Kebijakan ini, yang diprediksi dapat memicu perang dagang, menekan pasar saham regional. Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila menjelaskan bahwa negara-negara lain di kawasan Asia di luar Tiongkok dan Jepang, termasuk Indonesia, juga tidak luput dari tekanan. “Investor harus memperhatikan kebijakan internal emiten yang sangat bergantung pada ekspor ke AS. Kebijakan fiskal atau moneter yang diambil perusahaan-perusahaan tersebut dapat menjadi kunci untuk memitigasi dampak negatif dari tarif impor ini,” kata Indy.
Hadapi Tarif Impor AS, Investor Perlu Cermati Kebijakan Ekspor Masing-Masing Emiten
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Rabu (3/4) kemarinmemicu ketidakpastian di pasar saham Asia. Berbagai negara memberikan respon berbeda-beda. Kebijakan ini, yang diprediksi dapat memicu perang dagang, menekan pasar saham regional. Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila menjelaskan bahwa negara-negara lain di kawasan Asia di luar Tiongkok dan Jepang, termasuk Indonesia, juga tidak luput dari tekanan. “Investor harus memperhatikan kebijakan internal emiten yang sangat bergantung pada ekspor ke AS. Kebijakan fiskal atau moneter yang diambil perusahaan-perusahaan tersebut dapat menjadi kunci untuk memitigasi dampak negatif dari tarif impor ini,” kata Indy.