Hadapi Tekanan Cuaca, Harga CPO Diperkirakan Bakal Melambung



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) diprediksi menguat dalam waktu dekat. Faktor cuaca akan menjadi tantangan bagi beberapa produsen utama.  

Berdasarkan Trading Economics, pada Senin (7/10) pukul 18.08 WIB, harga minyak kelapa sawit ini berada di level MYR 4.349 per ton. Dengan demikian CPO menguat 1,02% dalam sehari, serta dalam sepekan menguat 1,02%.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan produsen utama CPO yaitu Malaysia akan menghadapi masalah cuaca. Adapun ganguan cuaca diprediksi akan berlangsung hingga pertengahan Oktober. 


Hal tersebut tentunya akan menimbulkan kekhawatiran tentang pasokan yang ketat. Di tambah lagi adanya minat beli yang signifikan dari India menjelang musim perayaan Diwali.

Baca Juga: Banyak Sentimen Positif, Harga CPO Diproyeksi Menguat Sampai Akhir Tahun

"Serta pelemahan nilai tukar negara produsen dapat membuat minyak sawit lebih murah bagi pembeli asing dan dengan demikian meningkatkan permintaan," kata Sutopo kepada KONTAN, Senin (7/10). 

Selain itu, penguatan harga minyak mentah juga menjadi katalis positif bagi harga CPO. Sebab, menurut Sutopo, secara historis harga CPO memiliki kecenderungan mengekor harga minyak mentah yang juga berpotensi menguat. 

Sebagaimana diketahui, eskalasi konflik Timur Tengah telah menciptakan kekhawatiran tentang kerentanan pasokan minyak mentah dan membuat harganya terangkat.

Kendati demikian Sutopo menilai faktor-faktor tersebut hanyalah variabel sementara dalam memengaruhi penguatan harga minyak sawit dalam waktu dekat, dengan perkiraan akan diperdagangkan pada 4.500 MYR/MT. Sementara pada akhir tahun, Sutopo memproyeksi harga CPO akan melemah ke level 4.100 MYR/MT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih