JAKARTA. Rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika The Fed menjadi tantangan ekonomi Indonesia di tahun depan. Bank Indonesia (BI) mengaku posisi cadangan devisa Indonesia saat ini cukup untuk mengantisipasi gejolak jika kenaikan suku bunga tersebut dilakukan. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan dampak normalisasi The Fed sudah terjadi sejak setahun terakhir. Maka dari itu, apabila kenaikan benar terjadi pada tahun depan maka hal tersebut sudah diantisipasi. Menurut Perry, BI dalam hal ini sudah melakukan penyesuaian yang diantaranya adalah mempertahankan suku bunga pada level 7,5%. Posisi cadangan devisa yang tercatat sebesar US$ 112,0 miliar atau naik tipis US$ 800 juta dari posisi bulan sebelumnya yang sebesar US$ 111,2 miliar sudah dirasa cukup.
Hadapi The Fed, BI klaim cadangan devisa mencukupi
JAKARTA. Rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika The Fed menjadi tantangan ekonomi Indonesia di tahun depan. Bank Indonesia (BI) mengaku posisi cadangan devisa Indonesia saat ini cukup untuk mengantisipasi gejolak jika kenaikan suku bunga tersebut dilakukan. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan dampak normalisasi The Fed sudah terjadi sejak setahun terakhir. Maka dari itu, apabila kenaikan benar terjadi pada tahun depan maka hal tersebut sudah diantisipasi. Menurut Perry, BI dalam hal ini sudah melakukan penyesuaian yang diantaranya adalah mempertahankan suku bunga pada level 7,5%. Posisi cadangan devisa yang tercatat sebesar US$ 112,0 miliar atau naik tipis US$ 800 juta dari posisi bulan sebelumnya yang sebesar US$ 111,2 miliar sudah dirasa cukup.