KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menargetkan saham infrastruktur dari 43% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di tahun 2017, meningkat menjadi 50% PDB di 2024. Guna mencapai target itu, Indonesia memerlukan investasi infrastruktur sebesar US$ 429,7 miliar atau sebesar 6,1% PDB pada periode 2020-2024. Jumlah itu meningkat 20% dibandingkan kebutuhan investasi infrastruktur tahun 2015-2019 yang mencapai US$ 359,2 miliar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam sesi Long-Term and Affordable Capital for Investments: New Fundraising Opportunities di Eastern Economic Forum (EEF), Vladivostok, Rusia, Rabu (4/9) waktu setempat. Baca Juga: Pemindahan ibu kota disebut ilegal, Bambang Brodjonegoro angkat bicara
Hadiri Eastern Economic Forum, Kepala Bappenas paparkan target investasi 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menargetkan saham infrastruktur dari 43% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di tahun 2017, meningkat menjadi 50% PDB di 2024. Guna mencapai target itu, Indonesia memerlukan investasi infrastruktur sebesar US$ 429,7 miliar atau sebesar 6,1% PDB pada periode 2020-2024. Jumlah itu meningkat 20% dibandingkan kebutuhan investasi infrastruktur tahun 2015-2019 yang mencapai US$ 359,2 miliar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam sesi Long-Term and Affordable Capital for Investments: New Fundraising Opportunities di Eastern Economic Forum (EEF), Vladivostok, Rusia, Rabu (4/9) waktu setempat. Baca Juga: Pemindahan ibu kota disebut ilegal, Bambang Brodjonegoro angkat bicara