BATAM. Aktivitas golf dan pariwisata tak bisa dipisahkan. Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berbatasan dengan negara Singapura dan Malaysia memiliki keuntungan karena lapangan golf di Batam dan Bintan sangat potensial mengundang para pegolf dari mancanegara untuk berwisata sekaligus bermain golf.

Setiap akhir pekan, para pegolf dari Singapura menyeberang ke Batam dan Bintan untuk menghabiskan waktu bermain golf. Untuk itulah para pengelola lapangan golf di Kepri sepakat untuk menggelar Wonderful Indonesia and Golf Challenge (WIGC) 2015 pada 10 Oktober mendatang.

"Ini merupakan ide kami setelah kumpul-kumpul para pengelola lapangan golf di Batam dan Bintan untuk memajukan pariwisata Kepri lewat golf. Kami akan promosi bersama. Target kami 70 persen pegolf dari luar negeri," kata Steven Japari, General Manager Palm Spring Golf & Beach Resort di Batam, Jumat (22/5) lalu.

Menurut Steven, para pengelola lapangan golf di Kepri ingin menjadikan pariwisata Kepri terkenal. "Bagaimana caranya? Munculah ide spektakuler, pecahkan rekor main golf dalam sehari. Kalau ada 100 lebih pegolf di satu lapangan, di Kepri ada 10 lapangan golf, 7 di Batam dan 3 (lapangan golf) di Bintan, berarti lebih dari 1.000 pegolf," paparnya.

Sementara itu Enly Yunaeni, General Manager Tering Bay Golf and Country Club mengemukakan pihaknya ingin menjadikan Kepri sebagai destinasi golf. "Kami ingin pecahkan rekor Muri (Museum Rekor-Dunia Indonesia) untuk 10 lapangan golf yang ada," katanya.

"Mengapa tanggal 10 Oktober dan 1.010 pegolf? Kebetulan saja pada tanggal 10 jatuh pada hari Sabtu. Ada 10 lapangan golf dan target kami 1.010 pegolf. Hadiah uang tunai Rp 100 juta untuk hole in one. Setelah paginya main, sorenya kita kumpulkan para pegolf itu di Batam," paparnya.

Untuk itu, tambah Enly, pihaknya bekerja keras mempromosikan WIGC 2015 dengan menyasar wisatawan yang juga pegolf di Singapura, Malaysia, Taiwan, Tiongkok, Jepang, Korsel dan Australia. "Saat kumpul-kumpul usai main golf nanti, kami juga akan memberikan lucky draw berupa uang tunai sebesar Rp 20.150.000, Rp 10.100.000, dan Rp 5.050.000," ujarnya. (I Made Asdhiana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie