KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggagas platform Vaksin Untuk Kita (VUK) menyambut baik kehadiran vaksin virus Covid-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac. Hanya saja, sebelum terlalu bereuforia ada elemen-elemen yang harus diperhatikan. Penggagas VUK, Dr Andi Khomeini Takdir Haruni menyampaikan, bahwa ia menyambut baik kedatangan vaksin virus Covid-19 dari Sinovac itu. "Saya senang, tetapi tentu jangan sampai kita kebablasan dan akhirnya euforia sampai melupakan elemen-elemen yang lain. Ini adalah satu paket. Kedatangan vaksin ini melengkapi upaya kesehatan yang sudah kita lakukan satu tahun belakangan," ujarnya, Sabtu (12/12). Ia bilang, kelanjutan hadirnya vaksin tersebut perlu di review dan ditinjau atas data-data tersebut. Bio Farma sendiri saat ini masih mencoba merampungkan datanya. "Kita kawal. Penting sih vaksin untuk kita aman bagi semua. Kita harapkan efektif juga. Vaksin ini kan nantinya membantu kita menyelesaikan wabah," tuturnya.
Baca Juga: Pemerintah targetkan 67% penduduk bisa disuntikan vaksin corona Platform digital VUK yang digagas oleh Andi Khomeini ini hadir atas adanya simpang siur informasi terkait rencana vaksinasi. Platform ini hadir untuk masyarakat, supaya bisa mendapatkan edukasi secara utuh agar mengetahui manfaat vaksin dalam pemutusan rantai penyebaran virus. "Salah satu elemen yang akan membantu kita adalah vaksin, memperkuat elemen lain yang sudah kita lakukan selama ini, yakni 3 M, 3 T, nutrisi, bagaimana peduli lingkungan, kemudian kita tambahkan dengan vaksin," ungkapnya. Salah satu inisiator yang bergabung dalam VUK adalah penyintas Covid-19, Sita Tyasutami. Pasien yang dulunya dinomori 01 ini mengaku bergabung dengan platform itu karena resah dengan kurangnya wadah informasi tepercaya yang membahas mengenai perkembangan vaksin. Padahal, hal tersebut sangat penting. "Platform ini sebagai wadah informasi yang mudah dimengerti oleh anak muda. Selain semangat optimisme di tengah situasi yang tidak pasti, kita perlu mengedukasi mereka mengenai pentingnya untuk selalu update dengan berita terkait vaksin agar terhindar dari hoaks," bebernya. Baca Juga: Menko Luhut: Presiden ingin disuntik vaksin Covid-19 bersamaan dengan rakyat