KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri
multifinance mulai kembali pulih setelah sempat terdampak pandemi covid-19. Tercermin dari kenaikan pembiayaan multiguna perusahaan pembiayaan pada Mei 2021. Seperti pembiayaan multiguna PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) hingga Mei 2021, mencapai Rp 1,6 triliun. Pencapaian ini meningkat 3%
year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menjadi pijakan Adira Finance melaju. Mengingat tiga tahun terakhir sebelum pandemi Adira Finance berhasil melakukan perubahan
business model. Dan menghasilkan pertumbuhan yang pesat.
Perubahan tersebut terjadi sejak Hafid Hadeli menjabat Direktur Utama Adira Finance sejak tahun 2017 silam. Ke depan, Hafid bertekad membawa Adira Finance ke era digitalisasi. “Proses transformasi digital yang Adira Finance jalani masih panjang,” kata Hafid ke Kontan.co.id, beluim lama ini Saat ini, Adira Finance sudah berhasil mendigitalisasi proses internal. Begitu juga hubungan Adira Finance dengan para dealer. Dari
paper based menjadi
paperless yang menciptakan keunggulan kecepatan proses. Selain itu, bagi para pelanggan, Adira Finance juga menjalin hubungan melalui aplikasi Adiraku,, dengan menawarkan berbagai fitu. “Aplikasi ini akan terus pihaknya kembangkan untuk menjadi platform
connectivity dan
engagement. Baik dengan pelanggan, calon pelanggan, pihak partner maupun supplier,” terang Hafid. Seiring perubahan bisnis yang begitu cepat, digitalisasi kini menjadi fokus Hafid. Ia sendiri bukan orang baru di industri keuangan. Ketika bergabung di Adira Finance ia Direktur Keuangan (CFO),. Setelah lima tahun menjabat sebagai CFO, Hafid berpindah sebagai Direktur Sales dan Marketing. .Dan akhirnya di tahun 2017 Hafid dipercaya sebagai Direktur Utama Adira Finance. "Banyak suka maupun duka yang telah saya alami selama di Adira Finance. Namun saya selalu merasa bersyukur atas apa yang terjadi, karena itu semua yang menjadikan saya hingga berada di posisi sekarang ini," kata Hafid.
Misalnya dalam hal persaingan karier, beberapa kegagalan yang pernah ia alami ia jadikan sebagai motivasi untuk selalu memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik. "Sebagai manusia yang dapat kita lakukan adalah terus berusaha dan mempersiapkan yang terbaik, sehingga begitu ada kesempatan kita dapat langsung meraihnya," katanya. Hafid merupakan lulusan Universitas Trisaksi tahun1988, Sejak kiliah di Fakulta Ekonomi jurusan akuntansi ia mulai membangun karier dengan mencari perusahaan yang mengizinkan bekerja sambil kuliah. Hafid memulai karier profesional di sebuah perusahaan akuntan sebagai auditor. Kurang lebih selama tiga tahun. Lalu mulailah ia mencoba nyemplung ke industri perbankan. Bukan main-main ia menjajal ke Citibank meskipun menurut pengakuannya dengan bahasa Inggris yang bisa dikatakan jauh dari fasih. Tapi Hafid sukses 13 tahun berkarier di Citibank, ia memulai posisi sebagai staf keuangan. Dan berkesempatan menduduki berbagai posisi di bidang marketing dan risiko. Mengapa Hafid berani mencoba hal baru?
Editor: Ahmad Febrian