JAKARTA. Meski sentimen negatif tengah menggoyang posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sejumlah aksi penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dan penerbitan saham baru, terus mengerek kapitalisasi pasar Indonesia. Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga 2 Agustus lalu, nilai kapitalisasi pasar bursa sudah menyentuh angka Rp 4.605 triliun. Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI menjelaskan, sepanjang tahun ini, aksi IPO dan penerbitan saham baru sudah menambah kapitalisasi pasar lebih dari Rp 30 triliun. Banyaknya calon emiten yang berniat IPO hingga akhir tahun nanti diharapkan kian mendorong kepercayaan investor untuk kembali berinvestasi di pasar saham.
Hajatan IPO pasca Lebaran bekal jangka panjang
JAKARTA. Meski sentimen negatif tengah menggoyang posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sejumlah aksi penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dan penerbitan saham baru, terus mengerek kapitalisasi pasar Indonesia. Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga 2 Agustus lalu, nilai kapitalisasi pasar bursa sudah menyentuh angka Rp 4.605 triliun. Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI menjelaskan, sepanjang tahun ini, aksi IPO dan penerbitan saham baru sudah menambah kapitalisasi pasar lebih dari Rp 30 triliun. Banyaknya calon emiten yang berniat IPO hingga akhir tahun nanti diharapkan kian mendorong kepercayaan investor untuk kembali berinvestasi di pasar saham.