Meski usianya belum genap setengah abad, Stelios Haji-Ioannou sudah mengantongi kesuksesan sebagai seorang pebisnis. Di bawah bendera usaha Easy Group, dia menjalankan 16 jenis usaha. Salah satu usaha terbesarnya adalah maskapai penerbangan bernama Easy Jet. Perusahaan ini pun sudah tercatat di bursa saham London. Pada 2006, The Sunday Times Rich List menempatkannya dalam urutan ke-80 orang terkaya di Inggris, dengan harta sebesar £ 727 juta.Tak semua orang bernasib seperti Stelios Haji-Ioannou. Dia tak harus membangun usahanya dari nol, lantaran dilahirkan di tengah keluarga bisnis yang cukup mapan. Dia lahir di Athena, Yunani, pada 14 Februari 1967.Meski lahir di Yunani, Haji-Ioannou adalah pemegang kewarganegaraan Inggris dan Siprus. Karena itulah dia bisa leluasa membangun bisnisnya di Inggris.Ayah Haji-Ioannou bernama Loucas, terkenal sebagai pebisnis yang ulet. Berasal dari keluarga Siprus yang miskin, Loucas meninggalkan negaranya menuju Inggris pada tahun 1950.Dari Inggris, Loucas muda memberanikan diri mendarat di Jeddah, Arab Saudi. Di sana, dia membuka bisnis pengiriman barang. Sukses di Timur Tengah, Loucas merambah bisnis kapal tanker minyak bernama Troodos di Athena. Kerja keras ayahnya itulah yang membuat Haji-Ioannou bisa mengenyam pendidikan di London School of Economics. Bahkan, dia menuntaskan pendidikannya di jenjang master pada 1988. Setelah dibekali ilmu yang cukup, Haji-Ioannou segera bergabung dengan bisnis ayahnya.Namun, sebuah peristiwa besar yang terjadi pertengahan dekade 1990 membawa pengaruh besar pada bisnis ayahnya. Saat menjabat chief executive pada usia 22 tahun, kapal tanker milik Haji-Ioannou yang bernama Haven meledak. Ledakan yang terjadi di Genoa, Italia, itu merenggut lima nyawa manusia.Sementara itu, sekitar 50.000 ton minyak tumpah ke laut dan menggenangi perairan Mediterania. Peristiwa ini dianggap sebagai salah satu bencana ekologi terburuk di dunia. Alhasil, bencana itu memberikan reputasi buruk kepada usahanya. Haji-Ioannou dituduh memiliki sistem perawatan kapal yang payah. Dia juga harus bertanggung jawab atas kematian dan pencemaran laut yang terjadi.Pengadilan di Italia mengancamnya dengan hukuman penjara dan kewajiban membayar biaya kompensasi hingga ratusan juta poundsterling. Meski akhirnya Haji-Ioannou bebas dari hukuman, penyelesaian kasus itu berlarut-larut dan memakan waktu lama.Apalagi, media massa Italia masih mencecar Haji-Ioannou lewat pemberitaannya di halaman-halaman depan. Pada 1992, dia memutuskan berpisah dari sang ayah dengan mendirikan perusahaan sendiri. Haji-Ioannou mendirikan perusahaan pelayaran bernama Tankers Stelmar. Kiprah awalnya sempat diragukan oleh ayahnya sendiri. Locas merasa Haji-Ioannou masih belum memiliki pengalaman yang cukup. Dengan keteguhannya, dia berhasil meyakinkan sang ayah dan menepis sikap skeptis itu. Bahkan, Haji-Ioannou berhasil membujuk ayahnya untuk meminjamkan modal sebesar £ 5 juta. Setelah mendapat lampu hijau dari ayahnya untuk membuka bisnis sendiri, Haji-Ioannou mulai merambah bidang bisnis yang lain. Pada 1995, dia mendirikan perusahaan maskapai penerbangan bernama Easy Jet di London, Inggris. Perusahaan ini juga berdiri berkat jasa baik ayahnya, yang bersedia meminjamkan uang sebesar £ 30 juta.Sesuai dengan namanya, Easy Jet adalah maskapai penerbangan yang menawarkan biaya penerbangan rendah. Konsep seperti ini diyakini Haji-Ioannou mampu menjaring pasar yang lebih besar. Benar saja, perusahaan yang awal mulanya hanya mengoperasikan dua armada ini, sekarang sudah memiliki ratusan armada. Bahkan, melalui usaha ini, The Sunday Times Rich List menempatkan Haji-Ioannou sebagai orang terkaya ke-80 di Inggris, dengan harta sebesar £ 727 juta. Dia juga mendirikan Easy Group beberapa tahun setelah itu dan mengoperasikan 16 bisnis di bawahnya. (Bersambung)
Haji-Ioannou, dari tanker ke penerbangan murah (1)
Meski usianya belum genap setengah abad, Stelios Haji-Ioannou sudah mengantongi kesuksesan sebagai seorang pebisnis. Di bawah bendera usaha Easy Group, dia menjalankan 16 jenis usaha. Salah satu usaha terbesarnya adalah maskapai penerbangan bernama Easy Jet. Perusahaan ini pun sudah tercatat di bursa saham London. Pada 2006, The Sunday Times Rich List menempatkannya dalam urutan ke-80 orang terkaya di Inggris, dengan harta sebesar £ 727 juta.Tak semua orang bernasib seperti Stelios Haji-Ioannou. Dia tak harus membangun usahanya dari nol, lantaran dilahirkan di tengah keluarga bisnis yang cukup mapan. Dia lahir di Athena, Yunani, pada 14 Februari 1967.Meski lahir di Yunani, Haji-Ioannou adalah pemegang kewarganegaraan Inggris dan Siprus. Karena itulah dia bisa leluasa membangun bisnisnya di Inggris.Ayah Haji-Ioannou bernama Loucas, terkenal sebagai pebisnis yang ulet. Berasal dari keluarga Siprus yang miskin, Loucas meninggalkan negaranya menuju Inggris pada tahun 1950.Dari Inggris, Loucas muda memberanikan diri mendarat di Jeddah, Arab Saudi. Di sana, dia membuka bisnis pengiriman barang. Sukses di Timur Tengah, Loucas merambah bisnis kapal tanker minyak bernama Troodos di Athena. Kerja keras ayahnya itulah yang membuat Haji-Ioannou bisa mengenyam pendidikan di London School of Economics. Bahkan, dia menuntaskan pendidikannya di jenjang master pada 1988. Setelah dibekali ilmu yang cukup, Haji-Ioannou segera bergabung dengan bisnis ayahnya.Namun, sebuah peristiwa besar yang terjadi pertengahan dekade 1990 membawa pengaruh besar pada bisnis ayahnya. Saat menjabat chief executive pada usia 22 tahun, kapal tanker milik Haji-Ioannou yang bernama Haven meledak. Ledakan yang terjadi di Genoa, Italia, itu merenggut lima nyawa manusia.Sementara itu, sekitar 50.000 ton minyak tumpah ke laut dan menggenangi perairan Mediterania. Peristiwa ini dianggap sebagai salah satu bencana ekologi terburuk di dunia. Alhasil, bencana itu memberikan reputasi buruk kepada usahanya. Haji-Ioannou dituduh memiliki sistem perawatan kapal yang payah. Dia juga harus bertanggung jawab atas kematian dan pencemaran laut yang terjadi.Pengadilan di Italia mengancamnya dengan hukuman penjara dan kewajiban membayar biaya kompensasi hingga ratusan juta poundsterling. Meski akhirnya Haji-Ioannou bebas dari hukuman, penyelesaian kasus itu berlarut-larut dan memakan waktu lama.Apalagi, media massa Italia masih mencecar Haji-Ioannou lewat pemberitaannya di halaman-halaman depan. Pada 1992, dia memutuskan berpisah dari sang ayah dengan mendirikan perusahaan sendiri. Haji-Ioannou mendirikan perusahaan pelayaran bernama Tankers Stelmar. Kiprah awalnya sempat diragukan oleh ayahnya sendiri. Locas merasa Haji-Ioannou masih belum memiliki pengalaman yang cukup. Dengan keteguhannya, dia berhasil meyakinkan sang ayah dan menepis sikap skeptis itu. Bahkan, Haji-Ioannou berhasil membujuk ayahnya untuk meminjamkan modal sebesar £ 5 juta. Setelah mendapat lampu hijau dari ayahnya untuk membuka bisnis sendiri, Haji-Ioannou mulai merambah bidang bisnis yang lain. Pada 1995, dia mendirikan perusahaan maskapai penerbangan bernama Easy Jet di London, Inggris. Perusahaan ini juga berdiri berkat jasa baik ayahnya, yang bersedia meminjamkan uang sebesar £ 30 juta.Sesuai dengan namanya, Easy Jet adalah maskapai penerbangan yang menawarkan biaya penerbangan rendah. Konsep seperti ini diyakini Haji-Ioannou mampu menjaring pasar yang lebih besar. Benar saja, perusahaan yang awal mulanya hanya mengoperasikan dua armada ini, sekarang sudah memiliki ratusan armada. Bahkan, melalui usaha ini, The Sunday Times Rich List menempatkan Haji-Ioannou sebagai orang terkaya ke-80 di Inggris, dengan harta sebesar £ 727 juta. Dia juga mendirikan Easy Group beberapa tahun setelah itu dan mengoperasikan 16 bisnis di bawahnya. (Bersambung)