Hak Siar TV Dibagi, Pendapatan Barca dan Madrid Terancam



MADRID. Upaya klub peserta liga sepakbola Spanyol mencicipi kue yang lebih besar dari hak siar televisi mulai membuahkan hasil. Sebanyak 26 dari 42 tim liga utama di negara itu tengah berkumpul di Madrid untuk menegosiasikan hak siar televisi secara berkelompok.

Negosiasi hak siar secara kolektif ini baru pertama kali terjadi sejak tahun 1996. Sebelumnya, klub-klub di Spanyol melakukan negosiasi masing-masing dengan para pemilik stasiun televisi.


Nah, selama ini hanya Barcelona dan Real Madrid yang mendapat duit hak siar televisi paling besar. Kedua klub ini menjadi klub Spanyol paling kaya dan masuk jajaran klub tertajir sedunia. Bila digabung, nilai hak siar Barca dan El Real khusus untuk La Liga selama satu musim pertandingan lebih dari € 260 juta atau setara US$ 335 juta.

Bahkan, dua klub pengoleksi para pemain top ini mengantongi kontrak hak siar televisi selama enam tahun dengan Grup Mediapro sejak 2006. Nilai kontrak Madrid € 1,1 miliar, sedangkan Barcelona sekitar € 1 miliar.

Kondisi kedua klub yang bergelimang uang ini menimbulkan kesenjangan dengan klub lain. Maria Gay, Profesor dari Universitas Barcelona, bilang, pembagian pendapatan hak siar dengan klub lain bakal mengakhiri superioritas keuangan Barca dan El Real.

Imbasnya, mereka tidak bisa lagi melakukan transaksi pembelian pemain dengan nilai fantastis. "Bakal terjadi ledakan sangat besar buat keuangan mereka dalam jangka pendek," kata Gay.

Tak heran bila Barcelona menentang keras rencana pembagian hak siar tersebut. "Perubahan ini akan mengganggu model bisnis kami," kata Direktur Barcelona Joan Oliver. Sedangkan Real Madrid menolak berkomentar.

Penolakan Barca ini barangkali akan sia-sia. Pemerintah Spanyol sudah membentuk komisi khusus untuk mengkaji masalah itu. Komisi akan merekomendasikan pembagian hak siar secara kolektif.

CEO Prime Time Sport Esteve Calzada menyatakan, Barca dan El Real yang memiliki 80% hak siar televisi tentu saja akan berusaha keras menggagalkan rencana itu. "Tapi upaya ini tak terelakkan. Liga tak akan eksis tanpa klub lain," kata Calzada.

Pembagian duit hak siar secara kolektif sudah berlangsung di Inggris sejak 1992. Mulai musim depan, Italia juga menerapkan sistem ini.

Editor: Uji Agung Santosa