Menjadi anggota panitia seleksi (pansel) calon dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) membuat Halim Alamsyah mabuk. “Mabuk OJK,” demikian Halim menulis statusnya di aplikasi sosial telepon genggam Blackberry. Maklum, sebagai anggota pansel, Halim yang juga Deputi Gubernur Bank Indonesia turut menyaring 290 calon pendaftar menjadi tinggal 21 orang. Sebelumnya, terdapat 309 orang pendaftar calon DK OJK. Namun, setelah seleksi tahap awal, 19 orang di antaranya tidak lolos seleksi administrasi alias kelengkapan dokumen. Nah, sejak Rabu hingga Sabtu, pekan lalu, Halim turut serta menyeleksi para calon, bekerja tanpa henti. Peserta diseleksi satu per satu, dari mulai data sejarah hidup, pendidikan, hingga kompetensi mereka. “Iya harus satu per satu lah. Kan, ini seleksi anggota DK OJK yang amat berpengaruh dalam kehidupan dunia keuangan kita,” tutur Halim yang juga menjadi Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Wilayah Jakarta.
Halim Alamsyah: Mabuk OJK, ingat al Ashr
Menjadi anggota panitia seleksi (pansel) calon dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) membuat Halim Alamsyah mabuk. “Mabuk OJK,” demikian Halim menulis statusnya di aplikasi sosial telepon genggam Blackberry. Maklum, sebagai anggota pansel, Halim yang juga Deputi Gubernur Bank Indonesia turut menyaring 290 calon pendaftar menjadi tinggal 21 orang. Sebelumnya, terdapat 309 orang pendaftar calon DK OJK. Namun, setelah seleksi tahap awal, 19 orang di antaranya tidak lolos seleksi administrasi alias kelengkapan dokumen. Nah, sejak Rabu hingga Sabtu, pekan lalu, Halim turut serta menyeleksi para calon, bekerja tanpa henti. Peserta diseleksi satu per satu, dari mulai data sejarah hidup, pendidikan, hingga kompetensi mereka. “Iya harus satu per satu lah. Kan, ini seleksi anggota DK OJK yang amat berpengaruh dalam kehidupan dunia keuangan kita,” tutur Halim yang juga menjadi Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Wilayah Jakarta.