Halodoc mencatat adanya kenaikan pembelian vitamin dan suplemen di masa pandemi 174%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan startup Halodoc mencatat adanya kenaikan pembelian vitamin dan suplemen di masa pandemi 174%.

Chief Marketing Officer Halodoc Dionisius Nathaniel menyatakan, hal ini didorong oleh platform telemedicine. "Pembelian vitamin dan suplemen terjadi kenaikan 174% untuk menjaga kesehatan," ujarnya dalam webinar 11th Kompas100 CEO Forum “Digitization; Catching Up with The New Era of Consumer” secara virtual, Kamis (14/1).

Tak hanya itu, pembelian obat yang berkenaan dengan lambung ikut naik 68%, lalu obat yang berkenaan dengan kehamilan, menstruasi dan lainnya naik 41%. Dia menjelaskan, Halodoc secara aktif bekerja sama dengan pemerintah dan para partner tenaga kesehatan untuk menanggulangi COVID-19 di Indonesia melalui teknologi.


Menurut Dion, tanpa teknologi, digitalisasi, dan kerja sama aktif antar-pemangku kepentingan maka penanggulangan COVID-19 di negara sebesar Indonesia tidak dapat berjalan secara baik. Adapun kerja sama tersebut tidak hanya tentang konsultasi kesehatan dan pemenuhan tes COVID-19 melalui berbagai metode, tetapi juga edukasi Covid-19.

Edukasi dinilainya merupakan satu di antara aspek penting dalam menghadapi pandemi di tengahbanyaknya hoaks dan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan terkait COVID-19. Pihaknya juga mengungkapkan setelah pandemi, sebesar 91% masyarakat akan mengintegrasikan asuransi dari kantor ke dalam layanan kesehatan digital.

Lalu sebesar 83% masyarakat akan menjaga gaya hidup yang lebih sehat dan lebih baik. "Fenomena COVID-19 menjadi momen yang tepat bagi Halodoc untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat. Hal ini agar masyarakat Indonesia dapat memiliki kehidupan yang berkelanjutan pada masa depan. Ini yang akan kami bantu tingkatkan dan pertahankan," pungkas Dion.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .