KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, kebutuhan terbesar akan varietas bibit padi Inpari tengah meningkat. Setelah hama wereng menyerang varietas bibit padi lainnya. “Setelah sebelumnya varietas bibit lain terkena hama wereng, kita segera mencari kualitas bibit yang lebih tahan terhadap serangan wereng. Sekarang yang paling banyak adalah bibit inpari 30, 32, 33 dan inpari 42,” kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan) Kementerian Pertanian (Kemtan) Moh Ismail Wahab, Rabu (24/10). Ismail menjabarkan, penggunaan bibit yang sama untuk penanaman tiga kali dalam satu tahun berpotensi menimbulkan hama yang lebih kuat daripada ketahanan padi. Sebelumnya petani lokal menggunakan bibit IR 64 pada tahun 1990 an hampir seluruh perkebunan nasional menggunakan bibit ini.
Hama wereng menyerang, permintaan bibit padi Inpari meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, kebutuhan terbesar akan varietas bibit padi Inpari tengah meningkat. Setelah hama wereng menyerang varietas bibit padi lainnya. “Setelah sebelumnya varietas bibit lain terkena hama wereng, kita segera mencari kualitas bibit yang lebih tahan terhadap serangan wereng. Sekarang yang paling banyak adalah bibit inpari 30, 32, 33 dan inpari 42,” kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan) Kementerian Pertanian (Kemtan) Moh Ismail Wahab, Rabu (24/10). Ismail menjabarkan, penggunaan bibit yang sama untuk penanaman tiga kali dalam satu tahun berpotensi menimbulkan hama yang lebih kuat daripada ketahanan padi. Sebelumnya petani lokal menggunakan bibit IR 64 pada tahun 1990 an hampir seluruh perkebunan nasional menggunakan bibit ini.